BB-TNBTS Tegaskan Aturan Pembatasan Jumlah Wisatawan di Gunung Bromo Masih Berlaku

Jum'at, 22 September 2023 - 15:07 WIB
loading...
BB-TNBTS Tegaskan Aturan Pembatasan Jumlah Wisatawan di Gunung Bromo Masih Berlaku
Kawasan Wisata Gunung Bromo masih dibatasi. Foto/Avirista Midaada/MPI
A A A
MALANG - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) menegaskan bahwa pihaknya masih memberlakukan aturan pembatasan jumlah wisatawan. Hal tersebut sesuai aturan yang sudah diterapkan sebelum terjadinya kebakaran.

Kepala BB-TNBTS Hendro Widjanarko mengungkapkan, bila aturan pembatasan jumlah wisatawan di Gunung Bromo masih diterapkan oleh pengelola. Kuota diterapkan telah lama pasca pembukaan wisata di masa pandemi Covid-19.

"Kuota sudah lama kita terapkan, jadi kalau nggaj kuota bisa 3.000 orang per hari, kita kuota 2.700 orang kita kuota," kata Hendro Widjanarko, dikonfirmasi pada Jumat (22/9/2023).

Pembatasan jumlah wisatawan ini juga untuk membuat nyaman dan aman seluruh wisatawan yang masuk sendiri. Di mana per spot wisata pengelola membatasinya berbeda-beda.



"Supaya nyaman, sesuai daya dukung dan tampung kita sudah kaji, kita 2.700 misalnya di view poin penanjakan sekitar 600, Kedaluh 800, bukit cinta 800, Savana berapa gitu. Jadi sesuai daya dukung daya tampung," terangnya.

Selain itu, pengelola juga terus menyiagakan pos-pos pengamanan di beberapa titik agar mengantisipasi keamanan dan adanya kejadian kebakaran yang disebabkan oleh pengunjung. Beberapa posko pengamanan (Pospam) memang terlihat di savana padang rumput Gunung Bromo, mulai di Watugede, Savana Bukit Teletubbies, dan Pengol.

"Kita sudah siap siaga sejak Juli mendirikan posko Jemplang, mendirikan pospam di Watugede, pengol, patroli ini kita lakukan, terus menerus tapi intinya bersama masyarakat melakukan pengamanan dari bahaya kebakaran," pungkasnya.



Sebelumnya diberitakan, kawasan Wisata Gunung Bromo kembali ditutup total sejak Rabu malam (7/9/2023) kemarin pukul 22.00 WIB, pasca ada kebakaran di lahan Bukit Teletubbies pada Blok Savana Bukit Watangan. Diduga kebakaran akibat adanya aktivitas wisatawan yang menyalakan flare saat foto prewedding di kawasan Bukit Teletubbies.

Kejadian ini terekam ponsel oleh warga sekitar melalui sebuah video berdurasi 41 detik. Video ini beredar viral di media sosial. Pada video tersebut tampak sejumlah laki-laki dan satu perempuan berpakaian putih, membawa peralatan untuk pemotretan di kawasan TNBTS.

Akibat kejadian itu, satu manajer EO prewedding berinisial AW ditetapkan sebagai tersangka. Dirinya dikenakan Pasal Pasal 50 Ayat 3 Huruf d juncto Pasal 78 ayat 4 Undang-Undang nomor 41 tahun 1999 tentang kehutanan. Selain itu, ada sangkaan Pasal 188 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp 1.500.000.000.

Akibat kebakaran ini, jalur Malang - Lumajang melalui Poncokusumo dan kawasan TNBTS ditutup total. Total ada sebanyak 504 hektar kawasan taman nasional terbakar. Kerugian pun diperkirakan mencapai Rp 5,4 miliar dari pendapatan tiket masuk wisatawan, biaya pemadaman melalui jalur darat, kerugian pelaku-pelaku wisata sejak tanggal 6 September hingga 10 September 2023.

Wisata Gunung Bromo sendiri sudah dibuka untuk umum sejak Selasa (19/9/2023) per pukul 00.01 WIB. Namun hingga Kamis kemarin atau tiga hari pasca dibuka, tercatat sebanyak 760 wisatawan yang masuk kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Jumlah itu terdiri dari 576 wisatawan domestik dan 185 wisatawan mancanegara (wisman).
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1354 seconds (0.1#10.140)