Konflik Pulau Rempang, Kajari Batam: Kami Jembatani Komunikasi Dua Arah

Sabtu, 16 September 2023 - 13:23 WIB
loading...
A A A
”Saya melihat proyek Rempang ini tidak dimulai dengan komunikasi yang strategis, efektif, persuasif dan partisipatif. jadi saya melihat di awal tidak dilakukan ini, sehingga menimbulkan persoalan,” jelasnya.

”Coba semuanya dimulai komunikasi misalnya berdialog, diskusi dan mendengar. Mendengar merupukan salah satu skill komunikasi, pengambil kebijakan sudahkah mendengar, menyimak, mengajak masyarakat diskusi? sudah ada belum titik temu?,” imbuhnya.



Jika hal tersebut sudah dilakukan, lanjutnya, barulah dimulai proyek pembangunan. Untuk itu, perlu dimulai dengan komunikasi yang maksimal agar semua masyarakat dapat memahami dengan baik.

”Jika sudah menerima dengan baik bahwa mereka akan diganti untung, bukan ganti rugi dan siapa saja yang berhak mendapatkan penggantian tersebut, semuanya harus jelas. Artinya masyarakat itu harus diletakkan sebagai subjek pembangunan,” jelasnya.

Untuk itu pemerintah, perusahaan, penegak hukum perlu duduk bersama membahas persoalan ekonomi, keadilan, aspek hukum dan komunikasi untuk dibahas bersama, bagaimana kewilayahannya, budaya setempat, sehingga terjadilah dialog dan kesepakatan.
(ams)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2397 seconds (0.1#10.140)