Pembagian Daging Kurban di Masjid Jami' Silalas Medan Pakai Sistem Barcode

Minggu, 02 Agustus 2020 - 07:26 WIB
loading...
Pembagian Daging Kurban di Masjid Jami Silalas Medan Pakai Sistem Barcode
Masjid Jami Silalas Jalan Sei Deli Kelurahan Silalas, Medan Barat, menyembelih 14 ekor hewan kurban, Sabtu (1/8/2020) dan daging hewan kurban dibagikan kepada warga menerapkan sistem barcode. (Foto/SINDOnews/Satana Nasution)
A A A
MEDAN - Masjid Jami' Silalas Jalan Sei Deli Kelurahan Silalas, Medan Barat, menyembelih 14 ekor hewan kurban , Sabtu (1/8/2020). Muhammad Bobby Afif Nasution pun berkurban satu ekor sapi.

Menariknya, dalam penyembelihan hewan kurban tahun ini, daging hewan kurban yang dibagikan kepada masyarakat menerapkan sistem barcode yang tertera pada kupon.

Ketua BKM Masjid Jami' Silalas, Musa Idhishah atau yang akrab disapa Doddy menjelaskan, pada saat pendataan, panitia kurban akan meminta kepada Kepala Lingkungan (Kepling) untuk melakukan pendataan dengan cara mengumpulkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). (BACA JUGA: Ngeri, Jasad Warga Labura yang Dimangsa Buaya Ditemukan Tanpa Kepala)

Setelah mendapatkan KTP, panitia akan langsung menginput data warga dan memasukannya ke dalam aplikasi yang sudah dipersiapkan. Sistem barcode ini, kata Dodi, mengadopsi kurban Masjid Agung Medan.

Sistem pembagian daging kurban secara data kependudukan online ini adalah kali pertama diterapkan di Masjid Jami Silalas. Kemudian, setelah memasukan data ke dalam aplikasi, nantinya panitia akan mengeluarkan kupon berbasis barcode (kumpulan data optik yang dibaca mesin).

"Tujuan menerapkan sistem barcode untuk mempermudah panitia dalam membagikan daging kurban kepada umat Muslim. Sebelumnya, setiap calon penerima daging kurban, wajib menyerahkan fotokopi KTP. Nantinya kepling menggambil fotokopi KTP warganya masing-masing untuk menerima kupon dengan barcode pembagian daging kurban. Setelah itu kupon akan langsung diantarkan ke rumah penerima daging," terang Doddy saat ditemui di lokasi penyembelihan hewan.

Adik kandung Wakil Gubernur Sumut Musa Rajecksah yang juga pengurus di Masjid Agung Medan ini, mengatakan, dengan adanya data online, di tahun berikutnya, panitia tidak lagi harus menunggu warga untuk menyerahkan daging kurban. (BACA JUGA: Perahu Pecah, Nelayan Simalungun Tewas di Danau Toba)

Sebab, panitia sudah memiliki data awal yang nantinya langsung mencetak kupon kepada penerima daging kurban. Hanya saja, panitia akan mendata lagi bagi warga yang berpindah domisili atau meninggal dunia.

Pada Hari Raya Idul Adha kali ini, Masjid Jami' Silalas, menyembelih 11 ekor lembu dan 3 ekor kambing untuk dibagikan kepada umat Muslim. Daging hewan kurban ini, akan dibagikan kepada umat Muslim di 11 Kelurahan, pada Kecamatan Medan Barat.

Ke depan, Doddy mengatakan, sistem barcode ini akan dikenalkan kepada sejumlah masjid yang ada di Kota Medan. "Mudah-mudahan, tahun depan kita ajak beberapa mesjid dan akan kita lakukan pelatihan," ujarnya.

Selain untuk pembagian daging kurban, Doddy menyampaikan, bahwa sistem ini juga dapat diandalkan pengurus masjid untuk zakat. (BACA JUGA: AJ: Tyson Anda Singa Tua, Biar Singa Muda yang Melakukan Hal Hebat)

Sementara, Ketua Panitia Kurban Masjid Jami' Silalas, H Zerman menyebutkan, daging kurban dari hewan kurban yang disembelih tersebut merupakan sumbangan keluarga Musa Idhishah, masyarakat setempat dan juga dari bakal calon wali kota Medan Bobby Nasution.

Sementara itu, Bobby Nasution menyambut baik sistem barcode yang diterapkan pada pengambilan daging kurban di Masjid Jami' Silalas.

"Itulah fungsi teknologi yakni untuk memudahkan manusia. Dengan sistem barcode di ibadah kurban ini jelas memudahkan panitia dan masyarakat pun bakal terbiasa dengan penerapan teknologi tepat guna,"tandasnya.
(vit)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6106 seconds (0.1#10.140)