Kunjungi Pasar Sentiling Semarang, Sandiaga Uno Sebut Tren Wisata Kuliner Meningkat

Kamis, 14 September 2023 - 06:20 WIB
loading...
Kunjungi Pasar Sentiling Semarang, Sandiaga Uno Sebut Tren Wisata Kuliner Meningkat
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mencicipi kue cubit saat mengunjungi Pasar Kuliner Legendaris Sentiling di Festival Kota Lama, Kota Semarang. Foto/MPI/Eka Setiawan
A A A
SEMARANG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi Pasar Sentiling Kuliner Nostalgia Festival Kota Lama Semarang yang digelar Pemkot Semarang. Hal itu disebut karena tren masyarakat berwisata saat ini adalah berkuliner.

Uno mengatakan itu saat mendatangi Festival Kuliner Sentiling rangkaian Festival Kota Lama Semarang, Rabu (13/9/2023) malam. Lokasi tepatnya di Metro Point depan Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) SIM Satlantas Polrestabes Semarang.

“48 persen masyarakat wisata itu wisata kuliner, jadi sudah cocok Pasar Sentiling ini,” kata Sandi saat talkshow bersama Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita, Rabu (13/9/2023).



Menurut dia, festival kuliner legendaris ini sudah masuk 10 terbaik festival kuliner di Indonesia. Sehingga, menurutnya, festival seperti ini sudah bisa menjadi festival internasional.

Jika ini terwujud, Sandi mengatakan nanti bisa berkomunikasi dengan Menteri Perhubungan untuk kembali membuka penerbangan internasional dari Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang yang selama ini belum dibuka sejak Covid-19 melanda.

Di festival kuliner, Uno ditemani Mbak Ita berkeliling ke stan-stan kuliner di sana. Dia tampak mencicipi aneka kuliner dan membelinya. Salah satunya kue cubit. Sandi sempat mengatakan kue cubit adalah jajanan yang sangat digemari anaknya yang paling kecil.

“Sulaiman (Sulaiman Salladin Uno), anak saya yang kecil pasti nyarinya ini nih, kue cubit,” kata Sandi sambil mencicipi satu dari enam kue cubit dalam wadah mika yang disajikan penjualnya.



“Enak banget,” sambungnya usai terlihat mencicipi kue cubit yang bertabur keju.

Wali Kota Semarang malam itu mengatakan event-event festival serupa terutama bertema warisan budaya memang kerap digelar di Semarang.Pihaknya menggelar Festival Kuliner Kauman Johar digelar di sekitar Alun-Alun Semarang depan Masjid Agung Kauman.

“Tapi jualannya di sekitar alun-alun karena heritage (kawasan cagar budaya),” kata Mbak Ita.

Event lainnya yang direncanakan deigelar adalah Festival Kali Semarang yang membelah kawasan Kauman, Kampung Melayu, Kota Lama dan Pecinan.

Lokasi itu adalah tempat-tempat yang berdekatan satu sama lain, tak jauh dari Titik Nol Kilometer Kota Semarang. Nantinya juga akan digelar semacam festival akulturasi budaya, yakni Jawa, Melayu, Tionghoa dan Belanda yang memang lekat dengan kawasan tersebut.

“Dari festival heritage itu PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kota Semarang meningkat. Terkait inflasi Kota Semarang juga rendah, masuk nominator 3 kabupaten/kota se-Jawa Bali, diundang ke Istana Negara.



Kota Semarang hanya kalah di bawah Banyuwangi (Jatim),” beber Mbak Ita seraya mengatakan Kota Semarang kerap memperoleh penghargaan dari berbagai pihak dengan beragam nominasi.

Pada kunjungannya di Semarang, sebelum ke Kota Lama, Uno sempat mampir ke UMKM Kreatif Gemawira di Jalan Pemuda Kota Semarang. Menu andalannya Guldip alias Gulai Diponegoro berisi nasi gulai ditambah sate usus atau sate telur puyuh dan kerupuk.

Sandi sempat terlihat melahap satu cup Guldip di sana. Dia sangat lapar, sebab ketika penerbangan dari menuju Kota Semarang pesawatnya delay, tidak sempat makan, begitupun saat di mobil dari bandara menuju ke lokasi acara juga tidak tersedia makanan.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1142 seconds (0.1#10.140)