Capaian IKD Masih Rendah, Disdukcapil Yogyakarta Giatkan Skema Jemput Bola

Rabu, 13 September 2023 - 12:59 WIB
loading...
Capaian IKD Masih Rendah,...
Identitas Kependudukan Digital (IKD). Foto/Ilustrasi/Dok.iNews
A A A
YOGYAKARTA - Jumlah warga Kota Yogyakarta yang memiliki Identitas Kependudukan Digital (IKD) masih sangat minim. Pemerintah Kota Yogyakarta mencatat baru sekira 1,65 persen penduduk mereka yang mengantongi IKD atau sekitar 5.378 dari 320.260 penduduk Kota Yogyakarta yang telah memiliki KTP.

Kepala Disdukcapil Kota Yogyakarta Septi Sri Rejeki mengatakan ketercapaian IKD itu menjadi salah satu prioritas yang saat ini dikejar untuk mendorong program pemerintah pusat sekaligus memberi kemudahan terkait akses layanan publik. Pemerintah Kota Yogyakarta menargetkan 25 persen wajib Kartu Identitas Penduduk (KTP) di wilayahnya dapat beralih menuju di akhir tahun 2023 ini.

"Tetapi saat ini masih cukup rendah," ujar dia.

Oleh karena itu pihaknya perlu melakukan langkah masif untuk merealisasikan target itu, salah satunya diwujudkan dengan upaya jemput bola. Di samping itu, pihaknya juga selalu membuka warung untuk verifikasi IKD, termasuk di Dinas, Kemantren dan Kalurahan.



Sosialisasi juga dilakukan di berbagai kegiatan masyarakat RT RW dasawisma, karangtaruna. Jadi ini adalah hal-hal yang sudah dilakukan paling tidak nanti di akhir tahun target sama 25% dari warga yang sudah ber-KTP.

Melalui skema jemput bola itu, pihaknya ingin mendekatkan pelayanan proses verifikasi IKD ke wilayah, yang dapat diakses seluruh warga secara gratis. Bahkan aparatur di lingkup kemantren dan kelurahan juga sudah diminta memberikan informasi secara kolektif mengenai kegiatan perkumpulan warga di wilayah masing-masing.

Ke depannya, IKD bakal dijadikan syarat untuk mengakses layanan di Mall Pelayanan Publik atau MPP Digital Pemkot Yogyakarta yang menjadi salah satu pilot project pemerintah pusat. Untuk itu, pendaftaran IKD ini menjadi sangat penting, agar data kependudukan warga Kota Yogyakarta tercatat dan terintegrasi dalam database pemerintah pusat.

Sehingga setiap hari itu Kementerian Dalam Negeri melakukan integrasi dengan instansi layanan publik lainnya, setiap hari sehingga nantinya layanan publik yang sudah terintergrasi akan muncul didalam identitas kependudukan digital. Misalnya imigrasi, kalau sudah terintergrasi keseluruhan nya maka akan muncul paspor di identitas kependudukan digital.

"Di stasiun, kami juga sudah mencoba sudah bisa menggunakan identitas Kependudukan digital, perbankan, BPJS dan pelayanan di mal layanan publik, itu sudah menggunakan IKD," jelasnya.

Di samping memudahkan administratif pelayanan publik karena hanya dalam satu genggaman di ponsel, terkait keamanan data itu sendiri, Septi mengatakan bahwa IKD telah dilengkapi dengan sistem auntetifikasi sehingga pemalsuan hingga kebocoran data dipastikan minim terjadi.

Nantinya masyarakat diminta untuk melakukan registrasi di aplikasi IKD dengan memasukan data nomor induk kependudukan, email dan nomor ponsel, serta dilanjutkan swafoto untuk verifikasi wajah. Setelah itu pindai QR Code melalui petugas Dinas Dukcapil dan jika berhasil warga akan mendapat email berisi kode rahasia yang harus dimasukan untuk aktivasi.

Untuk keamanan data, lanjutnya, IKD sudah dilengkapi dengan sistem keamanan yang sesuai dengan standar keamanan data. Kedua setiap membuka menu itu memerlukan pin serta dokumen (yang tertera) tidak dapat di screenshot.

"Itu tiga hal yang menjanjikan dan Kementerian Dalam Negeri selalu berusaha untuk menjaga keamanan data penduduk,"terang dia.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
3 Gerbong di Stasiun...
3 Gerbong di Stasiun Tugu Ternyata Dibakar, Motif Pelaku Terungkap
Ceramah di Masjid UGM...
Ceramah di Masjid UGM Dipadati Ribuan Jemaah, Anies Baswedan Selalu Dinanti
Masjid Jogokariyan Bagikan...
Masjid Jogokariyan Bagikan 3.500 Porsi Takjil Gratis Setiap Hari, Dana Capai Rp1,5 Miliar
Seluruh Warga 17 Distrik...
Seluruh Warga 17 Distrik di Maybrat Papua Barat Segera Kantongi NIK
Pemuda Muhammadiyah...
Pemuda Muhammadiyah Gelar Pelatihan Nasional Dai Muda Penggerak Desa di Yogyakarta
Kisah Pasukan Diponegoro...
Kisah Pasukan Diponegoro Rampas 30 Ribu Gulden dan Gagalkan Bantuan Belanda ke Yogyakarta
Serangan 6.000 Pasukan...
Serangan 6.000 Pasukan Pangeran Diponegoro, Bakar Perkampungan Cina hingga Rumah Bangsawan Pro Belanda
Vandalisme Adili Jokowi...
Vandalisme Adili Jokowi Bermunculan di Yogyakarta, Polisi Buru Pelaku
Perlawanan Saudara Ipar...
Perlawanan Saudara Ipar Pangeran Diponegoro di Rembang Pecah, Rumah Bupati Dibakar
Rekomendasi
Mantan PNS Ini Dihukum...
Mantan PNS Ini Dihukum Penjara 468 Tahun dan Denda Rp674,6 Miliar atas Pencucian Uang
Jemput Jodoh dengan...
Jemput Jodoh dengan Amalan Surat Yasin Ayat 82, Simak Caranya!
Dokter PPDS Anastesi...
Dokter PPDS Anastesi Unpad Memperkosa Keluarga Pasien, Wamenkes: Izin Praktik Pelaku Dicabut!
Berita Terkini
Bongkar Rumah Produksi...
Bongkar Rumah Produksi Uang Palsu di Bogor, Polsek Tanah Abang Sita Rp451,7 Juta
6 menit yang lalu
Kronologi Dokter PPDS...
Kronologi Dokter PPDS Perkosa Anak Pasien di RSHS Bandung
16 menit yang lalu
Sidang Etik Kasus Polisi...
Sidang Etik Kasus Polisi Bunuh Bayinya, Ibu dan Nenek Korban Histeris: Kamu Bunuh Anak Tidak Berdosa!
1 jam yang lalu
Gubernur Jambi Kaget...
Gubernur Jambi Kaget ASN dan Pelajar Terlibat Judi Online
3 jam yang lalu
Ancaman Tanah Longsor...
Ancaman Tanah Longsor Intai Wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, Ini Daftarnya
5 jam yang lalu
Profil Priguna Anugerah...
Profil Priguna Anugerah Pratama, Dokter PPDS Unpad yang Perkosa Keluarga Pasien di RSHS Bandung
5 jam yang lalu
Infografis
7 Sayuran Nyaris Rendah...
7 Sayuran Nyaris Rendah Kalori, Pilihan Tepat untuk Diet Sehat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved