Ini Cerita di Balik Sepatu Kanky yang Didisain Bobby Nasution bersama Anak Muda Kota Medan
loading...
A
A
A
KOTA MEDAN - Kepedulian Wali Kota Medan Bobby Nasution di kalangan anak muda dan pegiat kreatif tak bisa dipungkiri. Terlebih kepeduliannya terhadap pelaku UMKM tak diragukan lagi.
Baru-baru ini, Bobby melihat sekelompok anak muda pada kegiatan bertajuk Local Fest. Di sana dia melihat produk UMKM berupa sepatu yang menarik perhatiannya. Kanky, itulah nama produk sepatu yang merupakan karya anak-anak muda kreatif.
Melihat hal itu, Bobby langsung terpikir mengembangkan kreativitas serupa, terutama menyangkut produk UMKM, agar bisa diterapkan pula oleh anak-anak muda Kota Medan. Meski Kanky adalah produk ibu kota, namun Bobby ingin anak muda Medan terlibat dalam produksinya. Konsep kolaborasi pun diperintahkan oleh Bobby.
Anak-anak muda Kota Medan pun langsung merespon. Produk sepatu lokal bernama Kanky itupun lansung dijalankan. Sebanyak 1.000 pasang diproduksi. Sebanyak 100 pasang sudah kelar dan laku keras. Sisanya 900 pasang lagi akan diproduksi dengan konsep pre-order.
Hal itu dijelaskan oleh Owner Kanky, Alvonsus Ivan Kurniadi saat dihubungi wartawan Selasa (29/8/2023). "Awal mula ketemu Pak Bobby itu di even Lokal Fest di Medan. Beliau lihat produk kami dan tertarik. Tak hanya membeli, beliau juga inginkan kolaborasi dengan anak-anak muda Medan dan pegiat kreatif," kata Alvon.
Tak butuh waktu lama, kolaborasi pun dilaksanakan. Bahkan Bobby pun ikut memberikan masukan dalam disain yang akan diproduksi. "Selain masukan anak-anak muda Medan, Pak Bobby juga terjun langsung ikut mendisain. Jadi memang beliau sangat serius mendukung anak-anak muda dan pelaku kreatif juga UMKM di Medan," kata Alvon.
Tentu saja konsep tersebut menjadikan kebanggaan tersendiri bagi pihak Kanky. "Kanky langsung mendukung penuh, dan senang karena diajak berkolaborasi langsung oleh Pak Bobby. Kami terharu dan bangga akan kesungguhan beliau untuk menaikkan anak muda Medan, pelaku UMKM, pegiat kreatif, seniman, komunitas-komunitas. Pak Bobby ingin mereka semua ini tak takut berekspresi dan berkreasi," tutur.
Di sisi lain, salah satu komunitas binaan di Medan yang ikut berpartisipasi adalah Digidoy. Arief Siregar, sang owner mengakui bahwa pihaknya diajak bergabung agar sama-sama ikut mendisain sepatu Kanky.
Arif mengaku diajak ikut serta dengan sejumlah komunitas lainnya. "Saya diajak untuk mendisain di tengah, dan saya langsung oke. Niat Pak Wali Bobby kan baik untuk menaikkan kreasi anak Medan. Saya ikut disain yang limited edisi," katanya.
Setelah rilis nanti, kata Arif, pegiat kreatif Kota Medan dijadikan role model. Sebanyak 900 pasang itu jadi Kanky X Komunitas Medan akan di-pre order. "Medan jadi tolak ukur. Setelah dari Medan mungkin Kanky akan melakukan hal yang sama dengan kota lain, dengan mengajak lokal heros di masing-masing kota," tutur Arif lagi.
Arif yang piawai menggambar komik bertemakan Kota Medan itu pun sudah mengakui sejak lama gebrakan Bobby Nasution di Medan. Sejak jadi wali kota, Bobby langsung merangkul semua pihak, termasuk pihaknya yang di kategori kreativitas.
"Dulu-dulu kita ini tak pernah diikutkan atau dilibatkan oleh pemerintah. Sejak Pak Bobby, kami anak muda, pelaku UMKM, pegiat kreatif langsung mendapatkan tempat. Kemarin, mobil dinas Pak Wali, Pak Wakil dan Pak Sekda Medan diserahkan kepada kami untuk dimural. Baru pertama itu di Indonesia, mobil dinas kepala daerah dan pejabat tinggi dicoret-coret kreatif," kata Arif.
Baru-baru ini, Bobby melihat sekelompok anak muda pada kegiatan bertajuk Local Fest. Di sana dia melihat produk UMKM berupa sepatu yang menarik perhatiannya. Kanky, itulah nama produk sepatu yang merupakan karya anak-anak muda kreatif.
Melihat hal itu, Bobby langsung terpikir mengembangkan kreativitas serupa, terutama menyangkut produk UMKM, agar bisa diterapkan pula oleh anak-anak muda Kota Medan. Meski Kanky adalah produk ibu kota, namun Bobby ingin anak muda Medan terlibat dalam produksinya. Konsep kolaborasi pun diperintahkan oleh Bobby.
Anak-anak muda Kota Medan pun langsung merespon. Produk sepatu lokal bernama Kanky itupun lansung dijalankan. Sebanyak 1.000 pasang diproduksi. Sebanyak 100 pasang sudah kelar dan laku keras. Sisanya 900 pasang lagi akan diproduksi dengan konsep pre-order.
Hal itu dijelaskan oleh Owner Kanky, Alvonsus Ivan Kurniadi saat dihubungi wartawan Selasa (29/8/2023). "Awal mula ketemu Pak Bobby itu di even Lokal Fest di Medan. Beliau lihat produk kami dan tertarik. Tak hanya membeli, beliau juga inginkan kolaborasi dengan anak-anak muda Medan dan pegiat kreatif," kata Alvon.
Tak butuh waktu lama, kolaborasi pun dilaksanakan. Bahkan Bobby pun ikut memberikan masukan dalam disain yang akan diproduksi. "Selain masukan anak-anak muda Medan, Pak Bobby juga terjun langsung ikut mendisain. Jadi memang beliau sangat serius mendukung anak-anak muda dan pelaku kreatif juga UMKM di Medan," kata Alvon.
Tentu saja konsep tersebut menjadikan kebanggaan tersendiri bagi pihak Kanky. "Kanky langsung mendukung penuh, dan senang karena diajak berkolaborasi langsung oleh Pak Bobby. Kami terharu dan bangga akan kesungguhan beliau untuk menaikkan anak muda Medan, pelaku UMKM, pegiat kreatif, seniman, komunitas-komunitas. Pak Bobby ingin mereka semua ini tak takut berekspresi dan berkreasi," tutur.
Di sisi lain, salah satu komunitas binaan di Medan yang ikut berpartisipasi adalah Digidoy. Arief Siregar, sang owner mengakui bahwa pihaknya diajak bergabung agar sama-sama ikut mendisain sepatu Kanky.
Arif mengaku diajak ikut serta dengan sejumlah komunitas lainnya. "Saya diajak untuk mendisain di tengah, dan saya langsung oke. Niat Pak Wali Bobby kan baik untuk menaikkan kreasi anak Medan. Saya ikut disain yang limited edisi," katanya.
Setelah rilis nanti, kata Arif, pegiat kreatif Kota Medan dijadikan role model. Sebanyak 900 pasang itu jadi Kanky X Komunitas Medan akan di-pre order. "Medan jadi tolak ukur. Setelah dari Medan mungkin Kanky akan melakukan hal yang sama dengan kota lain, dengan mengajak lokal heros di masing-masing kota," tutur Arif lagi.
Arif yang piawai menggambar komik bertemakan Kota Medan itu pun sudah mengakui sejak lama gebrakan Bobby Nasution di Medan. Sejak jadi wali kota, Bobby langsung merangkul semua pihak, termasuk pihaknya yang di kategori kreativitas.
"Dulu-dulu kita ini tak pernah diikutkan atau dilibatkan oleh pemerintah. Sejak Pak Bobby, kami anak muda, pelaku UMKM, pegiat kreatif langsung mendapatkan tempat. Kemarin, mobil dinas Pak Wali, Pak Wakil dan Pak Sekda Medan diserahkan kepada kami untuk dimural. Baru pertama itu di Indonesia, mobil dinas kepala daerah dan pejabat tinggi dicoret-coret kreatif," kata Arif.
(ars)