40 Shelter Pengungsi di Kampal Lutra Mulai Dimanfaatkan
loading...
A
A
A
MASAMBA - Sehari menjelang Hari Raya Idul Adha, Bupati Luwu Utara (Lutra) , Indah Putri Indriani, meresmikan pemanfaatkan 40 unit shelter pengungsi di wilayah Kampal, Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba pada Kamis (30/7/2020).
Pemanfaatan shelter menjadi penting bagi pengungsi, mengingat mereka juga butuh tempat sedikit lebih nyaman dalam menyambut Hari Raya Idul Adha. Dan Bupati Indah merespon apa yang menjadi harapan pengungsi.
“Kita berharap tempat ini sedikit lebih nyaman dibanding tempat pengungsian. Dengan kehadiran tempat ini kita dapat menjemput hari raya iduladha dalam kondisi yang lebih baik,” kata IDP.
Untuk itu, ia juga meminta para pengungsi yang menempati shelter agar tetap memelihara tempat tersebut. “Jaga dengan baik semua fasilitas yang ada, sembari menunggu upaya pemerintah mewujudkan hunian tetap bagi kita semua,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, IDP juga menyerahkan family kit dan kasur lipat bagi setiap pengungsi sebagai pelengkap bangunan shelter agar bisa sedikit lebih nyaman selama dalam pengungsian.
“Terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh relawan PMI, TNI, Polri, PLN, kecamatan, kelurahan dan masyarakat lainnya yang ikut terlibat aktif dalam pembangunan shelter ini. Semua ini tidak terlepas dari kerja sama yang kita bangun,” pungkasnya.
Pemanfaatan shelter menjadi penting bagi pengungsi, mengingat mereka juga butuh tempat sedikit lebih nyaman dalam menyambut Hari Raya Idul Adha. Dan Bupati Indah merespon apa yang menjadi harapan pengungsi.
“Kita berharap tempat ini sedikit lebih nyaman dibanding tempat pengungsian. Dengan kehadiran tempat ini kita dapat menjemput hari raya iduladha dalam kondisi yang lebih baik,” kata IDP.
Untuk itu, ia juga meminta para pengungsi yang menempati shelter agar tetap memelihara tempat tersebut. “Jaga dengan baik semua fasilitas yang ada, sembari menunggu upaya pemerintah mewujudkan hunian tetap bagi kita semua,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, IDP juga menyerahkan family kit dan kasur lipat bagi setiap pengungsi sebagai pelengkap bangunan shelter agar bisa sedikit lebih nyaman selama dalam pengungsian.
“Terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh relawan PMI, TNI, Polri, PLN, kecamatan, kelurahan dan masyarakat lainnya yang ikut terlibat aktif dalam pembangunan shelter ini. Semua ini tidak terlepas dari kerja sama yang kita bangun,” pungkasnya.
(tri)