Banjir Bandang Setinggi Atap Rumah Rendam 1 Desa di Karawang, 1.288 Warga Mengungsi
loading...
A
A
A
KARAWANG - Banjir bandang setinggi atap rumah merendam Desa Karangligar, Telukjambe, Karawang, Jawa Barat selama tiga hari terakhir. Genangan banjir terjadi sejak hujan terus mengguyur wilayah Karawang.
Banjir merenda 335 rumah hingga menyebabkan 1.288 warga terpaksa mengungsi. Parahnya lagi, warga terisolir karena jalan terendam banjir setinggi sekitar 3 meter.
Warga yang mencoba ke rumah mereka dengan naik perahu hanya bisa menyaksikan genting atap rumah, sementara bangunan seluruhnya terendam banjir.
Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Kaming mengatakan banjir bandang di Desa Karangligar sudah berlangsung selama enam hari.
Sedangkan ketinggian air mencapai 3 meter sudah berlangsung selama 3 hari.
"Banjir setinggi atap sudah terjadi selama 3 hari," kata Kaming.
Banjir merendam 7 RT di 2 RW Desa Karangligar. Di RW 01 banjir merendam RT 01,02,03 dan, 04. Sedangkan di RW 002 banjir melanda di RT 05,06 dan RT 07.
"Sebanyak 1.288 jiwa sudah mengungsi ke tempat aman. Banjir terus meninggi karena kiriman dari sungai Cibeet dan Citarum dan tumpah di Desa Karangligar," katanya.
Banjir merenda 335 rumah hingga menyebabkan 1.288 warga terpaksa mengungsi. Parahnya lagi, warga terisolir karena jalan terendam banjir setinggi sekitar 3 meter.
Warga yang mencoba ke rumah mereka dengan naik perahu hanya bisa menyaksikan genting atap rumah, sementara bangunan seluruhnya terendam banjir.
Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Kaming mengatakan banjir bandang di Desa Karangligar sudah berlangsung selama enam hari.
Sedangkan ketinggian air mencapai 3 meter sudah berlangsung selama 3 hari.
"Banjir setinggi atap sudah terjadi selama 3 hari," kata Kaming.
Banjir merendam 7 RT di 2 RW Desa Karangligar. Di RW 01 banjir merendam RT 01,02,03 dan, 04. Sedangkan di RW 002 banjir melanda di RT 05,06 dan RT 07.
"Sebanyak 1.288 jiwa sudah mengungsi ke tempat aman. Banjir terus meninggi karena kiriman dari sungai Cibeet dan Citarum dan tumpah di Desa Karangligar," katanya.