Gedung Sate Ditutup Petugas Keamanan Siaga di Tiap Pintu Masuk
loading...
A
A
A
BANDUNG - Pascakeluarnya Surat Edaran (SE) terkait penutupan Gedung Sate, petugas keamanan membatasi dan mengecek ketat tamu yang berkepentingan untuk memasuki kawasan pusat perkantoran Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu.
Berdasarkan pantauan SINDOnews, Kamis (30/7/2020), sejumlah petugas keamanan Gedung Sate bersiaga di empat pintu masuk utama gedung bersejarah itu. (BACA JUGA: 40 Pegawai Dikabarkan Positif COVID-19, Gedung Sate Ditutup 14 Hari )
Di setiap pintu masuk, juga tertera salinan SE tentang Penyesuaian Sistem Kerja di Lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Jabar yang ditandatangani Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Setiawan Wangsaatmaja. (BACA JUGA: Angka Pasien COVID-19 Sembuh di Jabar Tertinggi di Indonesia )
Tampak dari luar pagar, tak ada aktivitas berarti di area dalam Gedung Sate. Bahkan, area parkir yang biasanya dipenuhi kendaraan pun terlihat lengang. (BACA JUGA: Ujian Ridwan Kamil di Balik Satu Abad Gedung Sate )
Petugas keamanan Gedung Sate menunjukkan salinan SE terkait penutupan Gedung Sate. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
Tidak hanya di bagian belakang dan samping Gedung Sate, di area halaman depan Gedung Sate nyaris tidak ada aktivitas apapun. Hanya terlihat sejumlah petugas keamanan bersiaga di sudut pos keamanan.
Aries, salah seorang petugas keamanan Gedung Sate mengatakan, hanya tamu yang memiliki kepentingan mendesak yang diperbolehkan memasuki Gedung Sate.
Sambil menunjukkan salinan SE tentang Penyesuaian Sistem Kerja di Lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Jabar, Arie menjelaskan, pembatasan tamu yang masuk sesuai intruksi pimpinan dengan merujuk pada SE tersebut.
"Mohon maaf, tamu yang diperbolehkan masuk hanya yang memiliki kepentingan mendesak, tamu yang masuk juga harus menunjukkan surat tugas atau identitasnya," kata Aries.
Diketahui, penutupan Gedung Sate menyusul kabar adanya pegawai yang positif COVID-19 berdasarkan hasil swab test yang gencar dilakukan terhadap pegawai di Gedung Sate.
Berdasarkan pantauan SINDOnews, Kamis (30/7/2020), sejumlah petugas keamanan Gedung Sate bersiaga di empat pintu masuk utama gedung bersejarah itu. (BACA JUGA: 40 Pegawai Dikabarkan Positif COVID-19, Gedung Sate Ditutup 14 Hari )
Di setiap pintu masuk, juga tertera salinan SE tentang Penyesuaian Sistem Kerja di Lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Jabar yang ditandatangani Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Setiawan Wangsaatmaja. (BACA JUGA: Angka Pasien COVID-19 Sembuh di Jabar Tertinggi di Indonesia )
Tampak dari luar pagar, tak ada aktivitas berarti di area dalam Gedung Sate. Bahkan, area parkir yang biasanya dipenuhi kendaraan pun terlihat lengang. (BACA JUGA: Ujian Ridwan Kamil di Balik Satu Abad Gedung Sate )
Petugas keamanan Gedung Sate menunjukkan salinan SE terkait penutupan Gedung Sate. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
Tidak hanya di bagian belakang dan samping Gedung Sate, di area halaman depan Gedung Sate nyaris tidak ada aktivitas apapun. Hanya terlihat sejumlah petugas keamanan bersiaga di sudut pos keamanan.
Aries, salah seorang petugas keamanan Gedung Sate mengatakan, hanya tamu yang memiliki kepentingan mendesak yang diperbolehkan memasuki Gedung Sate.
Sambil menunjukkan salinan SE tentang Penyesuaian Sistem Kerja di Lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Jabar, Arie menjelaskan, pembatasan tamu yang masuk sesuai intruksi pimpinan dengan merujuk pada SE tersebut.
"Mohon maaf, tamu yang diperbolehkan masuk hanya yang memiliki kepentingan mendesak, tamu yang masuk juga harus menunjukkan surat tugas atau identitasnya," kata Aries.
Diketahui, penutupan Gedung Sate menyusul kabar adanya pegawai yang positif COVID-19 berdasarkan hasil swab test yang gencar dilakukan terhadap pegawai di Gedung Sate.