Memilukan, Mahasiswa Universitas Brawijaya Meninggal Kedinginan di Gunung Arjuno

Minggu, 20 Agustus 2023 - 18:48 WIB
loading...
Memilukan, Mahasiswa...
Proses evakuasi jenazah Yodeka Kopaba (21), mahasiswa Universitas Brawijaya yang meninggal saat mendaki Gunung Arjuno, Kota Batu, Jawa Timur. Foto/BPBD Kota Batu
A A A
MALANG - Yodeka Kopaba (21), mahasiswa Prodi Agroekoteknologi, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) meninggal dunia saat melakukan pendakian ke Gunung Arjuno. Korban berasal dari Kubu Tapi, Sei Rotan Batu Taba, IV Angkek Agam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Yodeka Kopaba diketahui naik gunung bersama enam temannya pada Jumat (18/8/2023) malam lalu.



"Rombongan tujuh orang mahasiswa UB, korbannya mahasiswa UB dari Sumatera, berangkat Jumat malam, sampai pos dua sudah kelihatan sakit," kata Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat UPT Tahura (Tahura) Raden Soerjo Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Ajat Sudrajat saat dikonfirmasi pada Minggu petang (20/8/2023).



Karena sakit, lanjut Ajat, korban akhirnya ditinggal oleh lima rekannya dengan satu teman di pos dua.

Sementara lima temannya melakukan perjalanan ke puncak Gunung Arjuno. Mereka masuk ke kawasan Gunung Arjuno melalui pos pendakian di Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

"Naiknya dari Kota Batu, itu di pos dua ditinggal sama satu temannya. Yang lima temannya melanjutkan perjalanan. Besoknya pendaki lain ada yang menyampaikan ke kami," ungkapnya.



Mendapat laporan dari pendaki, adanya survivor yang mengalami sakit saat pendakian ke Gunung Arjuno tim gabungan dari petugas Tahura, BPBD, dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan, kepolisian, PMI, dan relawan dari Kota Batu langsung bergerak mengevakuasi korban.

"Akhirnya baru tadi pagi dievakuasi, dievakuasi jam 9 pada minggu pagi tadi di pos dua oleh tim gabungan Tahura, kepolisian, relawan, BPBD, dievakuasi di pos dua. Sudah posisi meninggal dunia, dibawa ke rumah sakit, dan sudah diserahkan ke keluarga," jelasnya.

Dugaannya korban mengalami hipotermia atau kedinginan ditambah kondisi korban saat proses pendakian tidak fit. Hal ini dibenarkan petugas yang mengevakuasi Yodeka Kopaba, yang menyatakan korban sudah lemas dan tidak bernyawa usai diduga hipotermia di pos dua.

"Kita jemput di pos dua, hipotermia, kemungkinan hipo (hipotermia), kalau sebelumnya ada penyakit bawaan nggak tahu," ujarnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1746 seconds (0.1#10.140)