Pendirian Institut Teknologi BJ Habibie Masuk Tahap Serah Terima Aset dan SDM
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Progres pendirian Institut Teknologi BJ Habibie (ITH) di Kota Parepare terus menunjukkan kemajuan. Tahapan saat ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan Pemerintah kota Parepare tengah dalam proses serah terima aset dan SDM untuk persiapan operasional ITH di Parepare.
Kemendikbud sudah membentuk Tim Visitasi untuk proses serah terima aset, penandatanganan berita acara serah terima aset dan berita acara serah terima SDM.
Proses serah terima aset ini dibahas teknis antara Kemendikbud dan Pemkot Parepare dalam focus group discussion (FGD) secara virtual.
Sekretaris Kota Parepare, Iwan Asaad menjabarkan terkait gambar dan data teknis terkait empat aset daerah yang rencananya akan dihibahkan ke ITH melalui Kemendikbud. Di antaranya, tanah Gedung Pemuda, tanah kantor pemerintah eks BKPSDMD Parepare, lahan ITH di Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki, dan aset tetap lainnya.
Gedung eks BKPSDMD direncanakan menjadi kampus I ITH, Gedung Pemuda Kampus II, dan Lemoe Kampus III.
Iwan Asaad dalam pemaparannya menjelaskan, setiap rencana peruntukan ruangan di gedung eks BKPSDMD seperti ruang rektor, wakil rektor, kepala biro, ruang sekretaris rektor, ruang pertemuan dosen, ruang pelayanan administrasi, ruang ketua prodi, ruang dekan, 3 ruang dosen, aula, laboratorium komputer, ruang perpustakaan.
Selain itu, kata Iwan, juga akan disiapkan tiga ruang kuliah lengkap perlengkapan kuliah, ruang seminar dan ruang staf teknisi.
Dalam kegiatan tersebut dibahas secara teknis, draf berita acara serah terima (BAST) aset dan BAST SDM.
“Berita acara serah terima aset dan berita acara serah terima SDM akan ditandatangani oleh Wali Kota Parepare selaku pihak pertama dan Sekretaris Jenderal Kemendikbud RI,” ungkap Iwan.
Sementara Sekretaris Bappeda Parepare, Zulkarnaen Nasrun menjelaskan, Pemkot Parepare menyiapkan 3 lokasi dengan total luas 32,2 hektare masing-masing gedung eks BKPSDMD, Gedung Pemuda, dan lahan di Lemoe untuk Kampus ITH.
“Semua tanah itu sudah ada sertifikatnya, termasuk lahan ITH di Lemoe yang mempunyai 5 sertifikat,” jelasnya.
Baca Juga: Institut Teknologi Habibie Resmi Kantongi Sertifikat Lahan
Pemkot juga akan menghibahkan inventaris berupa peralatan dan mesin, yang terdiri dari alat-alat kantor dan rumah tangga, termasuk perlengkapan komputer dan meja. Sementara aset gedung dan bangunan yang akan dihibahkan terdiri dari Gedung Pemuda seluas 2.330 m2 dan gedung eks BKPSDMD/DPRD Parepare seluas 2.476 m2.
“Sedangkan aset tetap lainnya yang akan dihibahkan adalah aset dalam bentuk buku perpustakaan dengan jumlah 1.057 eksemplar atau 600 judul sesuai kebutuhan rencana prodi,” kata Zulkarnaen.
Tim Kemendikbud yang terdiri dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam, Direktur Kelembagaan, Ridwan, dan 35 anggota tim lainnya mengapresiasi keseriusan dan kesiapan Pemkot Parepare dalam percepatan operasional ITH. Bahkan Tim Kemendikbud oleh Dirjen Dikti dan Direktur Kelembagaan sudah menyampaikan rencana penerimaan mahasiswa baru ITH pada 2021.
Kemendikbud sudah membentuk Tim Visitasi untuk proses serah terima aset, penandatanganan berita acara serah terima aset dan berita acara serah terima SDM.
Proses serah terima aset ini dibahas teknis antara Kemendikbud dan Pemkot Parepare dalam focus group discussion (FGD) secara virtual.
Sekretaris Kota Parepare, Iwan Asaad menjabarkan terkait gambar dan data teknis terkait empat aset daerah yang rencananya akan dihibahkan ke ITH melalui Kemendikbud. Di antaranya, tanah Gedung Pemuda, tanah kantor pemerintah eks BKPSDMD Parepare, lahan ITH di Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki, dan aset tetap lainnya.
Gedung eks BKPSDMD direncanakan menjadi kampus I ITH, Gedung Pemuda Kampus II, dan Lemoe Kampus III.
Iwan Asaad dalam pemaparannya menjelaskan, setiap rencana peruntukan ruangan di gedung eks BKPSDMD seperti ruang rektor, wakil rektor, kepala biro, ruang sekretaris rektor, ruang pertemuan dosen, ruang pelayanan administrasi, ruang ketua prodi, ruang dekan, 3 ruang dosen, aula, laboratorium komputer, ruang perpustakaan.
Selain itu, kata Iwan, juga akan disiapkan tiga ruang kuliah lengkap perlengkapan kuliah, ruang seminar dan ruang staf teknisi.
Dalam kegiatan tersebut dibahas secara teknis, draf berita acara serah terima (BAST) aset dan BAST SDM.
“Berita acara serah terima aset dan berita acara serah terima SDM akan ditandatangani oleh Wali Kota Parepare selaku pihak pertama dan Sekretaris Jenderal Kemendikbud RI,” ungkap Iwan.
Sementara Sekretaris Bappeda Parepare, Zulkarnaen Nasrun menjelaskan, Pemkot Parepare menyiapkan 3 lokasi dengan total luas 32,2 hektare masing-masing gedung eks BKPSDMD, Gedung Pemuda, dan lahan di Lemoe untuk Kampus ITH.
“Semua tanah itu sudah ada sertifikatnya, termasuk lahan ITH di Lemoe yang mempunyai 5 sertifikat,” jelasnya.
Baca Juga: Institut Teknologi Habibie Resmi Kantongi Sertifikat Lahan
Pemkot juga akan menghibahkan inventaris berupa peralatan dan mesin, yang terdiri dari alat-alat kantor dan rumah tangga, termasuk perlengkapan komputer dan meja. Sementara aset gedung dan bangunan yang akan dihibahkan terdiri dari Gedung Pemuda seluas 2.330 m2 dan gedung eks BKPSDMD/DPRD Parepare seluas 2.476 m2.
“Sedangkan aset tetap lainnya yang akan dihibahkan adalah aset dalam bentuk buku perpustakaan dengan jumlah 1.057 eksemplar atau 600 judul sesuai kebutuhan rencana prodi,” kata Zulkarnaen.
Tim Kemendikbud yang terdiri dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam, Direktur Kelembagaan, Ridwan, dan 35 anggota tim lainnya mengapresiasi keseriusan dan kesiapan Pemkot Parepare dalam percepatan operasional ITH. Bahkan Tim Kemendikbud oleh Dirjen Dikti dan Direktur Kelembagaan sudah menyampaikan rencana penerimaan mahasiswa baru ITH pada 2021.
(luq)