2 Film Pendek Sineas Kalimantan Siap Ikuti Perayaan Fesbul di Jakarta
loading...
A
A
A
SAMARINDA - Kalimantan menjadi lokasi alias lokus 10 Festival Film Bulanan (Fesbul) Open Submission. Dua film pendek dari sineas Kalimantan akan meramaikan perayaan Fesbul 2024 di Jakarta pada 27 November 2024.
Seperti open submission di sembilan lokasi sebelumnya, Fesbul juga akan memilih dua film pendek terbaik sebagai perwakilan dari lokus 10. Nantinya total 20 film pendek dari seluruh Indonesia akan kembali dinilai secara ketat oleh Fesbul, sebelum akhirnya menemukan lima film pendek terbaik yang diumumkan dalam puncak Perayaan Fesbul 2024 yakni Malam Anugerah Fesbul 2024 di Jakarta, Minggu, 17 November 2024.
“Tentu kesempatan ini jelas tidak bisa dilewatkan begitu saja oleh sineas-sineas asal Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara. Tak heran selama open submission yang begitu singkat yakni 16 - 18 Oktober 2024, ada banyak sekali judul-judul film pendek yang masuk dan harus melewati proses penilaian ketat oleh tim Fesbul dan juri yang merupakan ahli-ahli film di kancah nasional atau internasional,” kata Founder Fesbul Abdul Manaf, Rabu (13/11/2024).
Di lokus 10, sebelumnya Fesbul sudah melangsungkan workshop film pendek yakni 4-6 Oktober yang berlangsung di Samarinda. Ada tiga mentor yang diundang oleh Fesbul yakni John Badalu selaku Program Development Director dari Fesbul untuk pemateri producing, kemudian ada sineas muda Monica Vanesa Tedja untuk materi directing dan Jason Iskandar di bidang scriptwriting.
Sebagai wadah yang mengenalkan film pendek ke masyarakat umum secara lebih luas, Fesbul juga menampilkan screening untuk beberapa film-film pendek berkualitas di hari terakhir workshop.
Tentunya besar harapan Fesbul agar para peserta yang sudah ikut workshop singkat ini semakin tertarik menggeluti dunia film pendek dan tetap menjadikan film pendek sebagai fondasi utama perfilman.
Sesuai dengan tema besar yang dipilih Fesbul untuk kegiatan workshop mereka tahun ini yakni Passion, Roots, Movement, Fesbul memang berharap melalui acara ini menemukan lebih banyak lagi talenta-talenta baru soal film pendek di seluruh penjuru Indonesia.
Setelah menyelesaikan open submission di sepuluh lokus secara lancar, Fesbul juga menutup bulan Oktober dengan rangkaian Road to Perayaan Fesbul 2024 yang berlangsung di sepuluh kampus tersebar
di enam kota besar seluruh Indonesia.
Kegiatan yang baru sekarang ini digelar oleh Fesbul pada dasarnya untuk semakin memberi ruang kepada mahasiswa-mahasiswi yang memang gemar membuat proyek film pendek.
Seperti open submission di sembilan lokasi sebelumnya, Fesbul juga akan memilih dua film pendek terbaik sebagai perwakilan dari lokus 10. Nantinya total 20 film pendek dari seluruh Indonesia akan kembali dinilai secara ketat oleh Fesbul, sebelum akhirnya menemukan lima film pendek terbaik yang diumumkan dalam puncak Perayaan Fesbul 2024 yakni Malam Anugerah Fesbul 2024 di Jakarta, Minggu, 17 November 2024.
“Tentu kesempatan ini jelas tidak bisa dilewatkan begitu saja oleh sineas-sineas asal Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara. Tak heran selama open submission yang begitu singkat yakni 16 - 18 Oktober 2024, ada banyak sekali judul-judul film pendek yang masuk dan harus melewati proses penilaian ketat oleh tim Fesbul dan juri yang merupakan ahli-ahli film di kancah nasional atau internasional,” kata Founder Fesbul Abdul Manaf, Rabu (13/11/2024).
Di lokus 10, sebelumnya Fesbul sudah melangsungkan workshop film pendek yakni 4-6 Oktober yang berlangsung di Samarinda. Ada tiga mentor yang diundang oleh Fesbul yakni John Badalu selaku Program Development Director dari Fesbul untuk pemateri producing, kemudian ada sineas muda Monica Vanesa Tedja untuk materi directing dan Jason Iskandar di bidang scriptwriting.
Sebagai wadah yang mengenalkan film pendek ke masyarakat umum secara lebih luas, Fesbul juga menampilkan screening untuk beberapa film-film pendek berkualitas di hari terakhir workshop.
Tentunya besar harapan Fesbul agar para peserta yang sudah ikut workshop singkat ini semakin tertarik menggeluti dunia film pendek dan tetap menjadikan film pendek sebagai fondasi utama perfilman.
Sesuai dengan tema besar yang dipilih Fesbul untuk kegiatan workshop mereka tahun ini yakni Passion, Roots, Movement, Fesbul memang berharap melalui acara ini menemukan lebih banyak lagi talenta-talenta baru soal film pendek di seluruh penjuru Indonesia.
Setelah menyelesaikan open submission di sepuluh lokus secara lancar, Fesbul juga menutup bulan Oktober dengan rangkaian Road to Perayaan Fesbul 2024 yang berlangsung di sepuluh kampus tersebar
di enam kota besar seluruh Indonesia.
Kegiatan yang baru sekarang ini digelar oleh Fesbul pada dasarnya untuk semakin memberi ruang kepada mahasiswa-mahasiswi yang memang gemar membuat proyek film pendek.
(jon)