Tawuran di Makassar, 2 Kelompok Pemuda Saling Serang Pakai Batu dan Panah
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Tawuran kembali pecah antar dua kelompok pemuda di Kota Makassar, Sulsel, Rabu (29/7/2020) dini hari. Mereka saling serang menggunakan batu dan anak panah.
Tawuran terjadi antara kubu pemuda Jalan Sejiwa dan Jalan Sepakat Kota Makassar. Aksi terjadi di permukiman parat penduduk di Jalan Sepakat.
Aparat dari Polsek Panakukkang dan Tim Penikam Polrestabes Makassar yang mengetahui adanya tawuran segera mendatangi lokasi. Personel yang bersenjata lengkap langsung membubarkan aksi tawuran dan membubarkan kerumunan.
Tak hanya itu, aparat mengamankan beberapa pelaku berikut barang bukti anak panah. Pelaku di antaranya Heri dan Dandi yang selanjutnya digiring ke Mapolsek Panakukkang untuk penyelidikan.
Salah satu pelaku, Heri mengatakan, aksi tawuran ini bermula saat dirinya dipanah terlebih dahulu oleh pemuda kubu lawan atas nama Popo. Pemuda tersebut saat ini masih dalam pengejaran polisi.
Heri juga mengatakan, kubuh lawan kerap melakukan penyerangan dengan cara menantang kubuh pemuda Jalan Sepakat. Sehingga pemuda di Jalan Sepakat melakukan perlawanan.
“Beberapa hari sebelumnya kaki saya kena anak panah dari kubu sebelah. Pelakunya atas nama Popo,” katanya.
Sementara pelaku lain, Dandi mengaku terlibat dalam tawuran tersebut. Dia menggunakan batu untuk menyerang kubu lawan.
“Saya pakai batu saja. Tapi ada teman yang pakai busur panah,” katanya.
Tawuran terjadi antara kubu pemuda Jalan Sejiwa dan Jalan Sepakat Kota Makassar. Aksi terjadi di permukiman parat penduduk di Jalan Sepakat.
Aparat dari Polsek Panakukkang dan Tim Penikam Polrestabes Makassar yang mengetahui adanya tawuran segera mendatangi lokasi. Personel yang bersenjata lengkap langsung membubarkan aksi tawuran dan membubarkan kerumunan.
Tak hanya itu, aparat mengamankan beberapa pelaku berikut barang bukti anak panah. Pelaku di antaranya Heri dan Dandi yang selanjutnya digiring ke Mapolsek Panakukkang untuk penyelidikan.
Salah satu pelaku, Heri mengatakan, aksi tawuran ini bermula saat dirinya dipanah terlebih dahulu oleh pemuda kubu lawan atas nama Popo. Pemuda tersebut saat ini masih dalam pengejaran polisi.
Heri juga mengatakan, kubuh lawan kerap melakukan penyerangan dengan cara menantang kubuh pemuda Jalan Sepakat. Sehingga pemuda di Jalan Sepakat melakukan perlawanan.
“Beberapa hari sebelumnya kaki saya kena anak panah dari kubu sebelah. Pelakunya atas nama Popo,” katanya.
Sementara pelaku lain, Dandi mengaku terlibat dalam tawuran tersebut. Dia menggunakan batu untuk menyerang kubu lawan.
“Saya pakai batu saja. Tapi ada teman yang pakai busur panah,” katanya.
(tri)