Sandiaga Uno Disambut Tarian Sekapur Sirih saat Kunjungi Pulau Asal Usul Bahasa Indonesia
loading...
A
A
A
TANJUNGPINANG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengunjungi desa wisata Pulau Penyengat, di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri). Pulau kecil di perairan Kepri tersebut, memiliki sejarah panjang tentang asal usul Bahasa Indonesia.
Kehadiran Sandiaga Uno ke Pulau Penyengat, untuk menyerahkan secara langsung Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2023. Di mana Pulau Penyengat, masuk dalam daftar 75 desa wisata terbaik di Indonesia, dengan predikat prestisius.
Penyambutan meriah dilakukan warga Pulau Penyengat, saat Sandiaga Uno hadir bersama Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, dan Wali Kota Tanjungpinang, Rahma. Warga menggelar tarian sekapur sirih, dan prosesi adat tepung tawar di Balai Adat Pulau Penyengat.
Usai menjalani prosesi tepung tawar, Sandiaga Uno mendengarkan paparan tentang desa wisata Pulau Penyengat. Dalam paparan tersebut, juga disampaikan asal usul Bahasa Indonesia, karena menjadi tempar bagi Raja Ali Haji saat menciptakan gubahan syair Gurindam 12.
Sandiaga Uno mengatakan, kehadirannya langsung ke Pulau Penyengat tersebut, sebagai salah satu apresiasi terhadap upaya Pulau Penyengat dalam mengembangkan desa wisata, dengan memaksimalkan potensi sejarah, serta keindahan alamnya.
Bersama juri ADWI, Sandiaga Uno juga menyempatkan untuk mengunjungi stan UMKM yang memamerkan berbagai produk unggulan, sebagai penunjang Desa Wisata Pulau Penyengat. "Sudah sepatutnya Pulau Penyengat dijadikan sebagai desa wisata terbaik, mengingat Pulau Penyengat adalah pusat kerajaan Riau-Lingga pada abad ke-18," tuturnya.
Kehadiran Sandiaga Uno ke Pulau Penyengat, untuk menyerahkan secara langsung Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2023. Di mana Pulau Penyengat, masuk dalam daftar 75 desa wisata terbaik di Indonesia, dengan predikat prestisius.
Penyambutan meriah dilakukan warga Pulau Penyengat, saat Sandiaga Uno hadir bersama Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, dan Wali Kota Tanjungpinang, Rahma. Warga menggelar tarian sekapur sirih, dan prosesi adat tepung tawar di Balai Adat Pulau Penyengat.
Usai menjalani prosesi tepung tawar, Sandiaga Uno mendengarkan paparan tentang desa wisata Pulau Penyengat. Dalam paparan tersebut, juga disampaikan asal usul Bahasa Indonesia, karena menjadi tempar bagi Raja Ali Haji saat menciptakan gubahan syair Gurindam 12.
Sandiaga Uno mengatakan, kehadirannya langsung ke Pulau Penyengat tersebut, sebagai salah satu apresiasi terhadap upaya Pulau Penyengat dalam mengembangkan desa wisata, dengan memaksimalkan potensi sejarah, serta keindahan alamnya.
Bersama juri ADWI, Sandiaga Uno juga menyempatkan untuk mengunjungi stan UMKM yang memamerkan berbagai produk unggulan, sebagai penunjang Desa Wisata Pulau Penyengat. "Sudah sepatutnya Pulau Penyengat dijadikan sebagai desa wisata terbaik, mengingat Pulau Penyengat adalah pusat kerajaan Riau-Lingga pada abad ke-18," tuturnya.