Hanura Jabar Ajak Warga Tanam Singkong agar Stabilitas Pangan Terjaga
loading...
A
A
A
BANDUNG - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) berkomitmen mendukung Pemprov Jawa Barat dalam mengantisipasi krisis pangan akibat pandemi COVID-19, salah satunya dengan mengampanyekan Gerakan Tanam Singkong kepada seluruh masyarakat Jabar.
Gerakan Taman Singkong yang diinisiasi DPD Partai Hanura Jabar sejak Mei 2020 lalu itu kini terus digencarkan. Melalui gerakan tersebut, Hanura mengajak masyarakat Jabar menanam singkong dengan memanfaatkan lahan di sekitar agar ketahanan pangan keluarga tetap terjaga. (BACA JUGA: PNS Gedung Sate Dikabarkan Positif Corona, Ratusan Pegawai Jalani Swab Test )
"DPD Partai Hanura Jabar konsisten mendukung upaya Gubernur Jabar dalam menekan serta mengantisipasi dampak pandemi COVID-19, salah satunya lewat Gerakan Tanam Singkong," kata Ketua DPD Partai Hanura Jabar Dian Rahadian, Senin (27/7/2020). (BACA JUGA: BMKG Memprakirakan Bandung Dibekap Udara Dingin hingga Awal September )
Melalui Gerakan Tanam Singkong, pihaknya mengajak masyarakat bahu membahu melawan pandemi COVID-19, termasuk dampaknya. Pasalnya, kata Dian, perjuangan melawan pandemi COVID-19 harus dilakukan bersama oleh pemerintah dan masyarakat. (BACA JUGA: Uji Vaksin COVID-19 Sinovach di Bandung, Ini Tanggapan Wali Kota )
"Pandemi COVID-19 ini masalah bersama, pemerintah tidak bisa menanganinya sendiri. Seluruh elemen masyarakat harus bahu membahu melawan COVID-19, termasuk dampaknya," ujar Dian.
Selain membahayakan kesehatan dan nyawa manusia, tutur dia, pandemi COVID-19 kini juga mengancam ketahanan pangan mengingat belum ada satu pun pihak yang mampu memprediksi kapan pandemi berakhir.
"Dengan kondisi pasien terpapar Corona yang terus bertambah setiap harinya ditambah berbagai analisa yang menyebut pandemi masih akan terus berlangsung, ada yang bilang hingga 2020, bahkan sampai 2024, masyarakat tentu dihadapkan pada ketidakpastian. Kondisi ini dapat mengancam ketahanan pangan," tutur dia.
Karenanya, ungkap Dian, Hanura Jabar mengajak seluruh lapisan masyarakat bersama-sama menjaga ketahanan pangan, salah satunya dengan menanam singkong. Apalagi, ujar Dian, singkong terbilang mudah ditanam dan sudah sangat familiar dengan masyarakat Jabar sebagai bahan pangan alternatif.
"Leluhur masyarakat Jabar pun sejak dulu kan mengandalkan singkong sebagai bahan pangan. Selain itu, singkong mudah ditanam dan tidak perlu lahan yang luas serta hasil panennya banyak, sehingga dapat menjadi cadangan pangan," ungkap Dian.
Dian mengatakan, Gerakan Tanam Singkong merupakan program DPD Partai Hanura Jabar dalam menanggulangi dampak pandemi COVID-19 selain program sosial lainnya, seperti penyemprotan desinfektan hingga pembagian alat pelindung diri (APD) yang telah lebih dulu berjalan.
Gerakan Taman Singkong yang diinisiasi DPD Partai Hanura Jabar sejak Mei 2020 lalu itu kini terus digencarkan. Melalui gerakan tersebut, Hanura mengajak masyarakat Jabar menanam singkong dengan memanfaatkan lahan di sekitar agar ketahanan pangan keluarga tetap terjaga. (BACA JUGA: PNS Gedung Sate Dikabarkan Positif Corona, Ratusan Pegawai Jalani Swab Test )
"DPD Partai Hanura Jabar konsisten mendukung upaya Gubernur Jabar dalam menekan serta mengantisipasi dampak pandemi COVID-19, salah satunya lewat Gerakan Tanam Singkong," kata Ketua DPD Partai Hanura Jabar Dian Rahadian, Senin (27/7/2020). (BACA JUGA: BMKG Memprakirakan Bandung Dibekap Udara Dingin hingga Awal September )
Melalui Gerakan Tanam Singkong, pihaknya mengajak masyarakat bahu membahu melawan pandemi COVID-19, termasuk dampaknya. Pasalnya, kata Dian, perjuangan melawan pandemi COVID-19 harus dilakukan bersama oleh pemerintah dan masyarakat. (BACA JUGA: Uji Vaksin COVID-19 Sinovach di Bandung, Ini Tanggapan Wali Kota )
"Pandemi COVID-19 ini masalah bersama, pemerintah tidak bisa menanganinya sendiri. Seluruh elemen masyarakat harus bahu membahu melawan COVID-19, termasuk dampaknya," ujar Dian.
Selain membahayakan kesehatan dan nyawa manusia, tutur dia, pandemi COVID-19 kini juga mengancam ketahanan pangan mengingat belum ada satu pun pihak yang mampu memprediksi kapan pandemi berakhir.
"Dengan kondisi pasien terpapar Corona yang terus bertambah setiap harinya ditambah berbagai analisa yang menyebut pandemi masih akan terus berlangsung, ada yang bilang hingga 2020, bahkan sampai 2024, masyarakat tentu dihadapkan pada ketidakpastian. Kondisi ini dapat mengancam ketahanan pangan," tutur dia.
Karenanya, ungkap Dian, Hanura Jabar mengajak seluruh lapisan masyarakat bersama-sama menjaga ketahanan pangan, salah satunya dengan menanam singkong. Apalagi, ujar Dian, singkong terbilang mudah ditanam dan sudah sangat familiar dengan masyarakat Jabar sebagai bahan pangan alternatif.
"Leluhur masyarakat Jabar pun sejak dulu kan mengandalkan singkong sebagai bahan pangan. Selain itu, singkong mudah ditanam dan tidak perlu lahan yang luas serta hasil panennya banyak, sehingga dapat menjadi cadangan pangan," ungkap Dian.
Dian mengatakan, Gerakan Tanam Singkong merupakan program DPD Partai Hanura Jabar dalam menanggulangi dampak pandemi COVID-19 selain program sosial lainnya, seperti penyemprotan desinfektan hingga pembagian alat pelindung diri (APD) yang telah lebih dulu berjalan.