Dalam 6 Jam, Gunung Karangetang Alami 77 Kali Gempa Guguran
loading...
A
A
A
SITARO - Aktivitas vulkanik Gunung Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, masih tinggi. Dari data magma.vsi.esdm.go.id, dalam enam jam yakni pada pukul 06.00-12.00 Wita, terjadi sebanyak 77 kali gempa guguran.
Dalam laporan tertulis petugas pengamatan Gunung Karangetan, Aditya Gurasali yang diunggah dalam laman magma.vsi.esdm.go.id, disebutkan gempa guguran yang terjadi memiliki amplitudo 3-25 mm dan lama gempa 35-252 detik.
Selain gempa guguran, Gunung Karangetang yang memiliki ketinggian 1.784 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut, juga masih mengalami satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo kali 1-5 mm, dominan 3 mm.
Aditya Gurasali dalam lamporan tertulisnya juga menyebutkan, Gunung Karangetang mengalami satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 25 mm, dan lama gempa 23 detik. Secara visual, teramati asap berwarna putih sedang hingga tebal dari kawah utama detinggi 100-150 meter dari puncak.
Hingga saat ini, Gunung Karangetang masih berstatus siaga atau level III. Masyarakat diimbau tidak mendekati kawah utama di sisi selatan, kawah dua di sisi utara dalam radius 1,5 km, serta area perluasan sektoral ke arah barat sejauh 2,5 km, hingga sepanjang Sungai Malebuhe, untuk mengantisipasi guguran awan panas dan lava pijar.
Lihat Juga: Jadwal Penerbangan Bandara Ngurah Rai Masih Terganggu Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Dalam laporan tertulis petugas pengamatan Gunung Karangetan, Aditya Gurasali yang diunggah dalam laman magma.vsi.esdm.go.id, disebutkan gempa guguran yang terjadi memiliki amplitudo 3-25 mm dan lama gempa 35-252 detik.
Selain gempa guguran, Gunung Karangetang yang memiliki ketinggian 1.784 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut, juga masih mengalami satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo kali 1-5 mm, dominan 3 mm.
Aditya Gurasali dalam lamporan tertulisnya juga menyebutkan, Gunung Karangetang mengalami satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 25 mm, dan lama gempa 23 detik. Secara visual, teramati asap berwarna putih sedang hingga tebal dari kawah utama detinggi 100-150 meter dari puncak.
Hingga saat ini, Gunung Karangetang masih berstatus siaga atau level III. Masyarakat diimbau tidak mendekati kawah utama di sisi selatan, kawah dua di sisi utara dalam radius 1,5 km, serta area perluasan sektoral ke arah barat sejauh 2,5 km, hingga sepanjang Sungai Malebuhe, untuk mengantisipasi guguran awan panas dan lava pijar.
Lihat Juga: Jadwal Penerbangan Bandara Ngurah Rai Masih Terganggu Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
(eyt)