Sukacita Pedagang Bubur dan Tukang Jahit di Bandung Terima Bantuan Perindo: Semoga Jaya di Pemilu 2024
loading...
A
A
A
BANDUNG - Senyum semringah terpancar dari dua pelaku usaha atau UMKM binaan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) di Kota Bandung. Mereka bahagia mendapatkan bantuan dari partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu.
Pertama ada Ayi Siti Patimah, penjahit pakaian asal Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung ini mendapatkan bantuan mesin jahit dari Bacaleg DPRD Dapil 3 Kota Bandung, John Binsar Simalango.
Ayi sebelumnya sempat mengalami masa-masa sulit pada periode pandemi Covid-19. Namun sekarang sudah mulai mendapatkan pesanan kembali.
Hanya saja, keberadaan satu mesin jahit membuatnya tidak bisa memenuhi target. Adanya bantuan modal usaha untuk pembelian mesin jahit dari Perindo sangat membantunya.
"Saya berterima kasih sekali buat Pak John yang sudah membantu saya, karena dari satu mesin jadi dua mesin," kata Ayi usai menerima bantuan mesin jahit secara simbolis di kediamannya, Jumat (7/6/2023).
Ayi menjelaskan, dirinya sangat kerepotan ketika hanya mengandalkan satu mesin jahit. Sedangkan pesanan datang dari 3 pelanggan yang berbeda, mulai blazzer, tas dan jas hujan ransel.
"Jadi kalau satu mesin kita keteteran. Kalau sekarang udah alhamdulillah ada bantuannya ini. Sangat membantu sekali," ujarnya.
Ke depan, lanjut Ayi, dia bersama suaminya berharap bisa produksi sendiri mulai dari gamis hingga piyama. Mengingat saat ini dirinya baru menerima maklon dari orang lain.
Pertama ada Ayi Siti Patimah, penjahit pakaian asal Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung ini mendapatkan bantuan mesin jahit dari Bacaleg DPRD Dapil 3 Kota Bandung, John Binsar Simalango.
Ayi sebelumnya sempat mengalami masa-masa sulit pada periode pandemi Covid-19. Namun sekarang sudah mulai mendapatkan pesanan kembali.
Hanya saja, keberadaan satu mesin jahit membuatnya tidak bisa memenuhi target. Adanya bantuan modal usaha untuk pembelian mesin jahit dari Perindo sangat membantunya.
"Saya berterima kasih sekali buat Pak John yang sudah membantu saya, karena dari satu mesin jadi dua mesin," kata Ayi usai menerima bantuan mesin jahit secara simbolis di kediamannya, Jumat (7/6/2023).
Ayi menjelaskan, dirinya sangat kerepotan ketika hanya mengandalkan satu mesin jahit. Sedangkan pesanan datang dari 3 pelanggan yang berbeda, mulai blazzer, tas dan jas hujan ransel.
"Jadi kalau satu mesin kita keteteran. Kalau sekarang udah alhamdulillah ada bantuannya ini. Sangat membantu sekali," ujarnya.
Ke depan, lanjut Ayi, dia bersama suaminya berharap bisa produksi sendiri mulai dari gamis hingga piyama. Mengingat saat ini dirinya baru menerima maklon dari orang lain.