Penularan COVID-19 Bisa Lewat Makanan? Ini Penjelasannya

Senin, 27 Juli 2020 - 14:10 WIB
loading...
Penularan COVID-19 Bisa...
ilustrasi
A A A
SURABAYA - Berbagai pertanyaan kerap kali terlontar terkait penyebaran COVID-19 melalui makanan. Apalagi sebuah penelitian di China sempat menunjukkan adanya temuan virus Corona pada kemasan udang beku.

Ahli Gizi Universitas Airlangga Dominikus Raditya Atmaka S.Gz., M.P.H menuturkan, makanan tidak dapat menjadi media pertumbuhan COVID-19. Namun, COVID-19 dapat menempel pada makanan atau kemasan makanan, seperti halnya benda lainnya.

“Jadi COVID-19 bisa menempel di makanan, kemasan makanan, atau alat makan jika terpapar dengan cairan dari orang yang terinfeksi. Jadi, tetap bisa menjadi media transfer virus walaupun virus tidak bisa tumbuh di makanan,” kata Dominikus, Senin (27/7/2020).

(Baca juga: Tidak Pakai Masker, Puluhan Warga Gresik Dihukum Push Up )

Ia melanjutkan, COVID-19 akan mudah masuk ke tubuh jika seseorang memegang benda yang terkontaminasi. Selanjutnya, mereka menyentuh area mulut, hidung, atau mata. Makanya, ketika makanan bisa terpapar cairan dari seseorang yang terinfeksi virus, maka dapat terjadi penularan.

Dominikus menambahkan, kondisi itu juga berlaku terhadap penggunaan alat masak dan alat makan bersamaan dengan orang yang terinfeksi COVID-19. “Jika begini, maka besar kemungkinan akan dapat menular ke orang lain,” kata Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) ini.

(Baca juga: Alumni Akpol 1991 Bhara Daksa Bagikan 25.600 Paket Sembako )

Untuk pencegahan melalui makanan, katanya, setidaknya ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama, Pastikan kebersihan diri saat mempersiapkan atau mengolah makanan. Apabila memiliki gejala COVID-19, maka sebaiknya tidak mengolah makanan untuk orang lain.

Kebiasaan cuci tangan secara berkala baik sebelum, selama, dan sesudah memegang bahan makanan bisa menjadi langkah pencegahan. Pihaknya juga menyarankan untuk tidak mengkonsumsi sayur mentah atau daging setengah matang.

“Semua itu untuk menghindari virus Corona bertahan hidup di makanan, maka kita harus memastikan makanan matang sempurna,” jelasnya.

Selanjutnya, tambahnya, sebaiknya menutupi mulut dan hidung selama memasak. Serta, tidak bersin atau batuk di dekat makanan. Sebab, virus corona dapat melayang di udara dan menempel pada makanan.

Semua alat makan pun harus bisa dibersihkan sebelum dan sesudah makan. Masyarakat juga dihimbau untuk membawa dan menggunakan alat makan pribadi ketika makan. “Karena kita tidak tahu apakah orang lain menggunakan alat yang sama sebelumnya,” katanya.

Ia juga menjelaskan kalau makanan dapat dipanaskan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Semua itu untuk memastikan bakteri dan virus mati. Apalagi virus sangat suka pada makanan yang dingin.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4147 seconds (0.1#10.140)