DPW Berhentikan Yusuf Gunco sebagai Ketua Berkarya Makassar
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Yusuf Gunco (Yugo) dicopot dari posisi Ketua DPD Partai Berkarya Makassar. Pemberhentian Yugo berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh DPW Berkarya Sulsel dengan nomor SK-34/DPW-B/SS/VII/2020 yang ditandatangani langsung Andi Patabai Pabokori bertanggal 21 Juli 2020.
Adapun dalam SK pemberhentian, Yugo digantikan sementara Hamire Hafid sebagai Pelaksana tugas (Plt) dan berakhir pada bulan Februari 2021 mendatang.
"Tidak ada yang luar biasa. Dan hal ini biasa dalam organisasi," kata Ketua DPW Partai Berkarya Sulsel, Patabai Pabohari.
Mantan Bupati Bulukumba dua periode ini menyebutkan, bukan hanya DPD Makassar yang dicopot. Melainkan daerah lainnya juga direncanakan penyegaran.
"Bukan hanya Makassar, kita juga akan evaluasi kabupaten lain. Satu persatu," ucapnya.
Untuk DPD lain yang tak dievaluasi yakni Pinrang karena partai Berkarya berhasil mendapatkan 4 kursi pada pemilihan legislatif lalu dan menjadi wakil ketua DPRD. Begitu pula di Pangkep, partai Berkarya ini mengamankan 2 kursi.
"Kalau Makassar kan targetnya minimal lima kursi, tapi hanya satu dan saya kira itu tidak sesuai target," lanjutnya.
Tak hanya DPD Berkarya kabupaten/kota, dia juga bersedia dievaluasi oleh DPP karena targetnya pada Pileg lalu harus mendudukan 5 kader di DPRD Provinsi dan 1 DPR RI.
"Saya juga akui tidak berhasil dan siap dievaluasi karena tidak memenuhi target. Saya ini siap diganti," jelasnya.
Adapun dalam SK pemberhentian, Yugo digantikan sementara Hamire Hafid sebagai Pelaksana tugas (Plt) dan berakhir pada bulan Februari 2021 mendatang.
"Tidak ada yang luar biasa. Dan hal ini biasa dalam organisasi," kata Ketua DPW Partai Berkarya Sulsel, Patabai Pabohari.
Mantan Bupati Bulukumba dua periode ini menyebutkan, bukan hanya DPD Makassar yang dicopot. Melainkan daerah lainnya juga direncanakan penyegaran.
"Bukan hanya Makassar, kita juga akan evaluasi kabupaten lain. Satu persatu," ucapnya.
Untuk DPD lain yang tak dievaluasi yakni Pinrang karena partai Berkarya berhasil mendapatkan 4 kursi pada pemilihan legislatif lalu dan menjadi wakil ketua DPRD. Begitu pula di Pangkep, partai Berkarya ini mengamankan 2 kursi.
"Kalau Makassar kan targetnya minimal lima kursi, tapi hanya satu dan saya kira itu tidak sesuai target," lanjutnya.
Tak hanya DPD Berkarya kabupaten/kota, dia juga bersedia dievaluasi oleh DPP karena targetnya pada Pileg lalu harus mendudukan 5 kader di DPRD Provinsi dan 1 DPR RI.
"Saya juga akui tidak berhasil dan siap dievaluasi karena tidak memenuhi target. Saya ini siap diganti," jelasnya.