Lomba Kampung Sehat Berbuah Manis, Mataram Hampir Keluar dari Zona Merah Corona

Minggu, 26 Juli 2020 - 12:06 WIB
loading...
Lomba Kampung Sehat...
Lomba Kampung Sehat Nurut Tatanan Baru (NTB) memberi dampak bagi kondisi wabah Corona (COVID-19) di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Foto/Ist.
A A A
MATARAM - Lomba Kampung Sehat Nurut Tatanan Baru (NTB) memberi dampak bagi kondisi wabah Corona (COVID-19) di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kelurahan-kelurahan yang semula berstatus zona merah Corona, kini berangsur turun level menjadi zona kuning, oranye dan hijau.

(Baca juga: Pengungsi Korban Banjir Wajo Terlantar dan Kedinginan )

"Memang secara umum di NTB ini Mataram termasuk yang paling tinggi. Untuk di Mataram sendiri, berdasarkan persentase sistem luasan zona ini merah cukup dominan sekali. Kalau sekarang, kalau saya lihat merah tetap ada, masih di beberapa wilayah, cuma tidak seperti sebelumnya," kata Kapolres Mataram, Kombes Guntur Herditrianto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/7/2020).

Guntur menjelaskan dari 50 kelurahan yang terdampak COVID-19 saat ini yang berstatus zona merah tinggal 13 kelurahan. Jadi kata dia saat ini ada penurunan ke zona oranye dan kuning. Di Mataram saja sudah ada zona hijau.

"Kurang lebih satu bulan Lomba Kampung Sehat Nurut Tatanan Baru ini dilaunching Bapak Kapolda. Contoh yang merah di tingkat kelurahan ada 50 kelurahan sekarang tinggal 13 wilayah zona merah, sisanya ke oranye, kuning bahkan ada tiga wilayah ditetapkan sudah zona hijau," tutur Guntur.

Dia menceritakan keseriusan para tokoh masyarakat untuk menyehatkan masing-masing lingkungannya. Para tokoh masyarakat meminta musyawarah pimpinan kecamatan (muspika) untuk mengakomodir deklarasi melawan COVID-19. (Baca juga: Kakek 67 Tahun di Kebumen 5 Kali Setubuhi Gadis 14 Tahun )

"Ini antusiasme besar sekali, bagaimana menjadi terbaik dalam rangka meningkatkan protokol kesehatan dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 . Bahkan ada beberapa wilayah menggelorakan deklarasi. Jadi kecamatan masing-masing berupaya menghijaukan wilayahnya bersama masyarakat dan tokoh. Terutama di wilayah Ampenan, Gunung Sari dan Cakra. Tokoh masyarakat menginginkan bagaimana kita merubah grade zona merah ke bawah. Ini diakomodir muspika hingga terbit deklarasi," jelasnya.

Agar deklarasi itu tak sekadar seremonial, sambung Kombes Guntur, pihaknya bersama TNI dan Pemkot Mataram melakukan pemantauan dan pengawasan ketat terhadap masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas. Hal sederhana yang kerap kali disepelakan masyarakat adalah penggunaan masker. Dalam hal ini Bhabinkamtibmas serta Babinsa diperintahkan untuk terus memberikan pemahaman soal pentingnya menggunakan masker. Bagi yang tak taat diberi sanksi sosial.

"Kita lakukan pengawasan mulai dari Bhabinkamtibmas dan Babinsa, kita tak berhenti. Kita di Polres turun ke wilayah yang merah. Kita berikan pemahaman kepada mereka. Contoh penggunaan masker. Pendisplinan masyarakat soal penggunaan masker di Mataram ini kalau kita lihat sudah 80 persen warga yang kalau aktivitas menggunakan masker. Kita berikan sanksi sosial yang tak gunakan masker push up, jalan bebek atau jalan jongkok. Kita harapkan masyarakat memaklumi, kapok dan menyadari pentingnya protokol kesehatan," ungkap Guntur.

Lomba Kampung Sehat Berbuah Manis, Mataram Hampir Keluar dari Zona Merah Corona
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kisah Raja Mataram Ikut...
Kisah Raja Mataram Ikut Campur Pemerintahan Galuh Akibat Konflik Internal
Agus Buntung Jalani...
Agus Buntung Jalani Sidang Perdana, Histeris Lihat Ibunya Pingsan
Mengenal Pengulu Kerajaan...
Mengenal Pengulu Kerajaan Mataram Islam yang Punya Pengaruh Agama, Politik, dan Ahli Hitung
Rekonstruksi Kasus Pelecehan,...
Rekonstruksi Kasus Pelecehan, Agus Buntung Peragakan 49 Adegan
Modus Agus Buntung Berkenalan...
Modus Agus Buntung Berkenalan dengan Mahasiswi hingga Terjadi Pelecehan Seksual
Warisan Struktur Pemerintahan...
Warisan Struktur Pemerintahan Mataram yang Diadopsi 3 Kerajaan Besar di Jatim
Kisah 4 Srikandi di...
Kisah 4 Srikandi di Balik Kebesaran Kerajaan Mataram Kuno
Cerita Misteri Makam...
Cerita Misteri Makam Raja Airlangga yang Diarcakan di Kaki Gunung Penanggungan
Geger Sayembara Hadiah...
Geger Sayembara Hadiah Tanah Mataram Picu Pecah Perang Kerajaan Jipang dan Pajang
Rekomendasi
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
Bos UFC Dana White Rambah...
Bos UFC Dana White Rambah Tinju, Ryan Garcia Beri Peringatan Keras!
Sri Mulyani Memohon...
Sri Mulyani Memohon Penurunan Penerimaan Pajak Tak Didramatisir
Berita Terkini
Partai Perindo Pacu...
Partai Perindo Pacu Pengembangan OKU Timur untuk Sejahterakan Rakyat
16 menit yang lalu
Awal Ramadan, Pos Indonesia...
Awal Ramadan, Pos Indonesia Salurkan Bansos PKH dan Program Sembako di Bogor
3 jam yang lalu
Peduli Sesama, Partai...
Peduli Sesama, Partai Perindo Sumba Barat Daya Ringankan Beban Keluarga Korban Sambaran Petir
3 jam yang lalu
3 Gerbong di Stasiun...
3 Gerbong di Stasiun Tugu Ternyata Dibakar, Motif Pelaku Terungkap
3 jam yang lalu
Persekusi di Garut Bentuk...
Persekusi di Garut Bentuk Ekspresi Keagamaan Berlebihan
3 jam yang lalu
Menteri ATR/BPN Serahkan...
Menteri ATR/BPN Serahkan 42 Sertifikat HPL Seluas 32.000 Hektare kepada KSAD
4 jam yang lalu
Infografis
Lebih Sehat dari Makanan...
Lebih Sehat dari Makanan Lain, Berikut Clean Eating dan Real Food
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved