Sejarah dan Asal-usul Nama Kulon Progo, Berawal dari Penggabungan Dua Wilayah

Rabu, 21 Juni 2023 - 19:50 WIB
loading...
A A A
Sejak saat itu, Sri Paduka Paku Alam V lalu mengganti nama Kabupaten Karang Kemuning menjadi Kabupaten Adikarto.

-Penggabungan Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Adikarta

Pada 5 September 1945, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Pakualam VIII menyatakan bahwa kedua daerah yaitu Kasultanan dan Pakualaman adalah wilayah yang bersifat kerajaan dan daerah istimewa dari Negara Republik Indonesia.

Beberapa tahun berselang, keduanya mulai memikirkan perlunya penggabungan wilayah Kasultanan (Kabupaten Kulon Progo) dengan wilayah Pakualaman (Kabupaten Adikarto). Setelah sepakat, pemerintah pusat mengeluarkan UU No. 18 tahun 1951 yang ditetapkan tanggal 12 Oktober 1951 dan diundangkan tanggal 15 Oktober 1951.

Ketentuan tersebut mengatur tentang perubahan UU No. 15 tahun 1950 terkait penggabungan Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Adikarto dalam lingkungan DIY menjadi satu kabupaten dengan nama Kulon Progo.

Setelahnya, diputuskan juga bahwa Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo adalah 15 Oktober 1951.

Asal-usul Nama Kulon Progo

Terkait penamaannya sendiri, terdapat salah satu populer yang banyak diyakini masyarakat. Merujuk pada bahasa Jawa, ‘Kulon Progo’ memiliki arti sebelah barat Progo. Jadi, ‘kulon’ dalam bahasa Indonesia memiliki arti ‘barat’.

Kata ‘Progo’ sendiri mengacu pada sungai bernama ‘Sungai Progo’ yang membatasi wilayah tersebut di bagian timurnya. Maka dari itu, penyebutan daerah ini mulai dikenal sebagai Kulon Progo.

Demikian ulasan mengenai sejarah dan asal usul nama Kulon Progo.
(bim)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2020 seconds (0.1#10.140)