Terseret Ombak saat Terapi Air Laut, Pria Luwu Utara Tewas Tenggelam di Palopo
loading...
A
A
A
PALOPO - Tragis, Ketut Dengeng ditemukan tewas tenggelam di perairan Pelabuhan Tanjung Ringgit Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Pria berusia 57 tersebut terseret ombak saat melakukan terapi air laut, untuk menghilangkan penyakit gatal yang dideritanya.
Korban tenggelam merupakan warga Dusun Kalase, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Dia datang di Pelabuhan Tanjung Ringgit, bersama keluarganya lalu mandi bersama di laut.
Anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palopo, Zulkifli mengungkapkan, korban terseret ombak dan tenggelam saat berupaya menyelamatkan cucunya yang sedang berenang.
"Saat itu korban berupaya menyelamatkan cucunya, lalu terpeleset hingga akhirnya jatuh dan terseret ombak. Warga berupaya melakukan penyelamatan, dan berhasil menyelamatkan cucu korban. Sementara korban justru hilang dari permukaan air," terang Zulkifli.
Setelah melakukan upaya pencarian dengan menggunakan perahu, akhirnya warga dan nelayan berhasil menemukan korban. Saat itu juga korban langsung dievakuasi ke daratan, dengan kondisi sudah tak sadarkan diri.
Korban langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, namun saat tiba di rumah sakit nyawa korban tidak dapat diselamatkan lagi. Jenazah korban disemayamkan di Rumah Sakit Atmedika Kota Palopo, menunggu dijemput keluarganya.
Korban tenggelam merupakan warga Dusun Kalase, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Dia datang di Pelabuhan Tanjung Ringgit, bersama keluarganya lalu mandi bersama di laut.
Anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palopo, Zulkifli mengungkapkan, korban terseret ombak dan tenggelam saat berupaya menyelamatkan cucunya yang sedang berenang.
"Saat itu korban berupaya menyelamatkan cucunya, lalu terpeleset hingga akhirnya jatuh dan terseret ombak. Warga berupaya melakukan penyelamatan, dan berhasil menyelamatkan cucu korban. Sementara korban justru hilang dari permukaan air," terang Zulkifli.
Setelah melakukan upaya pencarian dengan menggunakan perahu, akhirnya warga dan nelayan berhasil menemukan korban. Saat itu juga korban langsung dievakuasi ke daratan, dengan kondisi sudah tak sadarkan diri.
Korban langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, namun saat tiba di rumah sakit nyawa korban tidak dapat diselamatkan lagi. Jenazah korban disemayamkan di Rumah Sakit Atmedika Kota Palopo, menunggu dijemput keluarganya.
(eyt)