Tim SAR Kesulitan Cari Pria Bertato yang Tenggelam di Setu Pamulang
loading...
Tim SAR gabungan masih mencari tubuh Ilyas Gamelani yang tenggelam di Setu 7 Muara, Pamulang, Tangsel. Foto/MPI/Hambali
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Seorang pemuda bernama Ilyas Gamelani (26) hilang tenggelam di Setu 7 Muara, Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (20/6/2023). Tim SAR gabungan masih mencari tubuh pria bertato tersebut.
Pencarian korban dilengkapi dengan 2 perahu karet milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel. Sejak pukul 02.30 WIB, petugas telah terjun mencari keberadaan korban.
Komandan Peleton (Danton) Satgas BPBD Tangsel, Dian Wiryawan mengatakan, kedalaman Setu 7 Muara mencapai 3 meter. Meski demikian, petugas penyelamat mengalami kesulitan medan akibat dasar Setu yang berlumpur tebal hingga 1,5 meter.
"Tim mengalami kesulitan karena setu itu dipenuhi lumpur," katanya.
Dia menuturkan, mulanya petugas melakukan pencarian dengan cara berenang manual. Namun karena tebalnya lumpur, membuat metode pencarian diubah menggunakan metode ombak buatan, dan saat ini memakai jaring.
"Tujuannya agar tubuh korban kalau tersangkut di dasar bisa terangkat, terdorong. Nah sekarang kita sisir pakai jaring," tuturnya.
Hingga kini pihak kepolisian belum memberikan detail kronologis tenggelamnya korban. Saat ini ada seorang pria yang masih diperiksa polisi.
Diduga, pria tersebut menjadi saksi di lokasi saat korban tenggelam dini hari tadi. Kabar beredar menyebut, korban tenggelam saat berupaya menolong seorang pria yang nyaris tenggelam di Setu Pamulang.
Pria yang ditolong itu sempat terlibat cekcok dengan korban lantaran isu perselingkuhan.
Pencarian korban dilengkapi dengan 2 perahu karet milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel. Sejak pukul 02.30 WIB, petugas telah terjun mencari keberadaan korban.
Komandan Peleton (Danton) Satgas BPBD Tangsel, Dian Wiryawan mengatakan, kedalaman Setu 7 Muara mencapai 3 meter. Meski demikian, petugas penyelamat mengalami kesulitan medan akibat dasar Setu yang berlumpur tebal hingga 1,5 meter.
"Tim mengalami kesulitan karena setu itu dipenuhi lumpur," katanya.
Dia menuturkan, mulanya petugas melakukan pencarian dengan cara berenang manual. Namun karena tebalnya lumpur, membuat metode pencarian diubah menggunakan metode ombak buatan, dan saat ini memakai jaring.
"Tujuannya agar tubuh korban kalau tersangkut di dasar bisa terangkat, terdorong. Nah sekarang kita sisir pakai jaring," tuturnya.
Hingga kini pihak kepolisian belum memberikan detail kronologis tenggelamnya korban. Saat ini ada seorang pria yang masih diperiksa polisi.
Diduga, pria tersebut menjadi saksi di lokasi saat korban tenggelam dini hari tadi. Kabar beredar menyebut, korban tenggelam saat berupaya menolong seorang pria yang nyaris tenggelam di Setu Pamulang.
Pria yang ditolong itu sempat terlibat cekcok dengan korban lantaran isu perselingkuhan.
(hab)
Lihat Juga :
