Bentrok dengan Warga, Belasan Pembalap Liar di Makassar Ditangkap

Jum'at, 24 Juli 2020 - 20:26 WIB
loading...
A A A
“Masalahnya ini bukan pertama kalinya, kurang lebih sudah dua bulan perang (tawuran), bahkan dua kali satu minggu, setiap malam Jumat dan malam Sabtu jadwal perangnya itu. Ya warga di sini cuman bertahan karena anak geng motor yang selalu datang menyerang, kalau balik dari balapan liar," tutur Nasrun.

Menurut dia, bentrokan kerap terjadi di wilayah Kelurahan Bontolebang dan Kelurahan Banta-Bantaeng. Informasi yang diterima dari warga sekitar, sedikitnya sudah ada empat mobil yang menjadi sasaran bentrok, belum lagi beberapa rumah warga yang kaca-kaca jendelanya rusak.



Nasrun yang Sekertaris DPD Garda Nusantara Sulsel ini menilai pihak kepolisian setempat kurang berkoordinasi untuk mengantisipasi balap liar hingga berujung bentrokan dan pengrusakan tersebut.

“Wilayah hukum di sini kan, perbatasan antara Mamajang dan Rappocini, seakan terjadi miskomunikasi antara aparat kepolisian di lapangan, karena selalu itu selesai bentrok atau perang baru datang polisi di lokasi, padahal kan mereka sudah tahu setiap malam Jumat dan malam Sabtu itu jadwal perangnya, berdasarkan yang sering terjadi selama ini,” paparnya.

Nasrun mewakili warga setempat berharap Kapolrestabes Makassar mampu menyelesaikan persoalan balap liar yang diduga kerap menjadi pemicu kericuhan dengan warga di tiga kecamatan yakni Mamajang, Rappocini, dan Tamalate ini.

"Tentu kami harap Kapolrestabes Makassar bisa menyelesaikan persoalan-persoalan ini. Paling tidak ada polisi yang berjaga di wilayah ini, jangan cuman patroli setelah itu pergi begitu saja, kayak selama ini polisi pergi, mereka (pembalap liar) datang, mereka pergi polisi baru datang,” tukasnya.
(tri)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2104 seconds (0.1#10.140)