Kontak dengan Pasien COVID-19, Dokter dan Perawat di Palopo Isolasi Mandiri
loading...
A
A
A
PALOPO - Dua orang dokter dan empat perawat RSUD dr Palemmai Tandi terpaksa menjalani isolasi mandiri. Langkah itu dilakukan setelah mereka melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19 .
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo, Taufiq kepada SINDOnews membenarkan adanya sejumlah dokter dan perawat yang menjalani isolasi mandiri. Taufiq menyebutkan, mereka menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Memang benar, ada dokter ada juga perawat, jumlahnya saya belum tahu, silahkan konfirmasi ke pihak rumah sakit untuk mengetahui berapa jumlahnya," ujarnya.
Informasi yang diterima pihak Dinas Kesehatan Kota Palopo, isolasi mandiri yang dilakukan dokter dan perawat di Kota Palopo ini setelah mereka kontak langsung dengan pasien yang datang berobat di RSUD dr. Palemmai Tandi.
Pasien tersebut belakangan diketahui positif COVID-19 setelah menjalani pemeriksaan. Pihak rumah sakit langsung melakukan tracking kontak dengan seluruh perawat dan dokter di rumah sakit tersebut.
Secara terpisah, Irsan, salah seorang Kasubag di RSUD dr Palemmai Tandi juga ikut membenarkan informasi tersebut. Bahkan mereka menyebutkan jumlahnya.
"Info di atas memang benar, ada empat perawat dan dua dokter yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Sejauh ini kondisi mereka baik-baik saja," ujarnya.
Setelah kejadian tersebut, pihak RSUD dr. Palemmai Tandi langsung melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah ruangan, sehingga membuat pelayanan terganggu selama beberapa saat.
"Sampai saat ini pelayanan kami tetap jalan dan maksimal ke masyarakat. Saya kira kejadian di atas tidak menjadi alasan untuk menghentikan layanan kesehatan ke masyarakat. Pihak rumah sakit juga telah melakukan penyemprotan guna mencegah adanya penularan," ujarnya.
Untuk diketahui, data terakhir menunjukan ada 47 kasus COVID-19 di Kota Palopo. 29 di antaranya sudah dinyatakan sembuh, dan 3 orang meninggal dunia yakni warga Kelurahan Luminda, Pattene, Surutanga.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo, Taufiq kepada SINDOnews membenarkan adanya sejumlah dokter dan perawat yang menjalani isolasi mandiri. Taufiq menyebutkan, mereka menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Memang benar, ada dokter ada juga perawat, jumlahnya saya belum tahu, silahkan konfirmasi ke pihak rumah sakit untuk mengetahui berapa jumlahnya," ujarnya.
Informasi yang diterima pihak Dinas Kesehatan Kota Palopo, isolasi mandiri yang dilakukan dokter dan perawat di Kota Palopo ini setelah mereka kontak langsung dengan pasien yang datang berobat di RSUD dr. Palemmai Tandi.
Pasien tersebut belakangan diketahui positif COVID-19 setelah menjalani pemeriksaan. Pihak rumah sakit langsung melakukan tracking kontak dengan seluruh perawat dan dokter di rumah sakit tersebut.
Secara terpisah, Irsan, salah seorang Kasubag di RSUD dr Palemmai Tandi juga ikut membenarkan informasi tersebut. Bahkan mereka menyebutkan jumlahnya.
"Info di atas memang benar, ada empat perawat dan dua dokter yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Sejauh ini kondisi mereka baik-baik saja," ujarnya.
Setelah kejadian tersebut, pihak RSUD dr. Palemmai Tandi langsung melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah ruangan, sehingga membuat pelayanan terganggu selama beberapa saat.
"Sampai saat ini pelayanan kami tetap jalan dan maksimal ke masyarakat. Saya kira kejadian di atas tidak menjadi alasan untuk menghentikan layanan kesehatan ke masyarakat. Pihak rumah sakit juga telah melakukan penyemprotan guna mencegah adanya penularan," ujarnya.
Untuk diketahui, data terakhir menunjukan ada 47 kasus COVID-19 di Kota Palopo. 29 di antaranya sudah dinyatakan sembuh, dan 3 orang meninggal dunia yakni warga Kelurahan Luminda, Pattene, Surutanga.
(luq)