Heboh! Pria Eksibisionis Resahkan Wisatawan Coban Glotak, Polisi Turun Tangan

Selasa, 06 Juni 2023 - 23:46 WIB
loading...
Heboh! Pria Eksibisionis...
Pria eksibisionis meresahkan wisatawan Coban Glotak Malang, polisi pun turun tangan mencari pelaku. Foto: Istimewa
A A A
MALANG - Wisatawan di Coban Glotak, Wagir, Kabupaten Malang dihebohkan dengan adanya seorang pria setengah telanjang dengan hanya memakai pakaian dalam dan celana jaring, ia juga memakai borgol pink di tangan dan kaki, ia juga tampak memakai penutup mata dan mulut.

Pria eksibisionis berpakaian BDSM (Bondage and Discipline, Dominance and Submission, Sadism and Masochism) itu, belum diketahui identitasnya.

Dia berpose mesum di salah satu spot di Coban Glotak yang terletak di lereng Gunung Kawi. Pria ini juga berpose di atas bebatuan di tengah pepohonan yang rindang. Aksi pria ini pun terekam oleh wisatawan dan viral di media sosial.



Dari informasi yang dihimpun, peristiwa ini berawal pada Senin (5/6/2023) siang, ketika ada lima wisatawan muda tengah berkunjung ke Coban Glotak. Saat sampai di loket, mereka bertanya pada penjaga loket apakah lokasi wisata tersebut ramai pengunjung atau tidak.

Penjaga tiket tersebut menjawab jika pada hari Senin Coban Glotak tidak ramai, lokasi air terjun ini ramai sehari sebelumnya pada hari Minggu. Mengetahui hal tersebut, mereka merasa senang dan siap melanjutkan ke air terjun dengan berjalan kaki dengan jarak sekitar satu kilometer.



Setelah 100 meter berjalan, mereka kemudian bertemu dengan sekelompok mahasiswa yang tengah menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mereka sempat mengobrol dengan mahasiswa tersebut, kemudian melanjutkan perjalanan kembali.

Sesampainya di lokasi air terjun, mereka lalu mengganti pakaian untuk bersiap bermain air. Tapi tiba-tiba pria berpakaian BDSM tersebut berada di belakang mereka. Sontak saja mereka terkejut kemudian kembali memakai pakaian. Mereka juga bertanya apa maksud pria mesum misterius tersebut. Namun ia hanya diam saja tidak merespons.



Ketika diminta untuk menggelengkan kepala tanda mendengar pertanyaan mereka, ia kembali diam saja. Salah satu wisatawan yang mulai naik pitam lalu berteriak agar pria tersebut berbalik badan, karena khawatir ada senjata yang disembunyikan. Pria misterius tersebut lalu berbalik badan dan berjalan ke dalam semak-semak lalu menghilang.

Beredarnya video tersebut membuat jajaran Muspika Kecamatan Wagir langsung mengunjungi kawasan Wisata Coban Glotak, untuk menanyakan ke pihak pengelola perihal pria yang diduga mengidap eksibisionis tersebut.

Kapolsek Wagir, AKP Rony Margas membenarkan adanya pria misterius berpakaian BDSM di Coban Glotak. Ia menjelaskan jika pria tersebut masuk tanpa mengantongi tiket, alias masuk secara ilegal.

"Video orang ditali dan ditutup matanya di Coban Glotak memang benar. Pria tersebut masuk tanpa tiket dan keluar jam 4 sore," ucap Rony Margas dikonfirmasi pada Selasa petang (6/6/2023).


Sementara wisatawan yang merekam kejadian tersebut masih dicari keberadaannya. Mereka ingin meminta keterangan lebih lanjut terkait kejadian yang menghebohkan media sosial tersebut. Pasalnya hingga kini siapa pria berpakaian BDSM ini masih ditelusuri.

"Kita sekarang masih dalam penyelidikan. Sementara pembuat video masih dalam pencarian," ujarnya.

Pihaknya bakal mengamankan pria berpakaian BDSM tersebut. Pasalnya sudah meresahkan wisatawan dan masyarakat. Perilakunya juga mengancam pendapatan masyarakat sekitar karena wisatawan jadi berpikir dua kali untuk datang ke Coban Glotak.

Dia pun meminta pengelola memperketat penjagaan di Coban Glotak. Wisatawan pun diminta tidak terpengaruh dengan kabar pria berpakaian BDSM. Karena pria tersebut tidak akan bisa masuk ke Coban Glotak lagi.

"Saya menghimbau masyarakat untuk tidak takut berlibur ke Coban Glotak. Karena tingkat keamanan dari pihak muspika dan pihak pengelalo Perhutani menjamin keamana di lingkungan," tandasnya.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1911 seconds (0.1#10.140)