Reserse Narkoba Tangkap 2 Bandar dan Amankan 60 Paket Sabu

Kamis, 23 Juli 2020 - 22:37 WIB
loading...
Reserse Narkoba Tangkap 2 Bandar dan Amankan 60 Paket Sabu
Barang bukti paket sabu-sabu yang diamankan polisi dari tangan dua tersangka RG dan SS. Foto/Satresnarkoba Polrestabes Bandung
A A A
BANDUNG - Anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Bandung mengamankan RG, dan SS, yang diduga bandar narkotika dengan barang bukti 46 paket dan 14 sabu-sabu siap edar.

Tersangka RG diringkus polisi di Jalan Ciateul, Kota Bandung pada Rabu (22/7/2020). "Yang bersangkutan (RG) merupakan bandar sabu," kata Kasat Narkoba Polrestabes Bandung AKBP Irfan Nurmansyah mewakili Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya, Kamis (23/7/2020). (BACA JUGA: BNN RI-BNN Jabar Tangkap 5 Orang di Bandung, Amankan Ribuan Butir Pil )

Irfan mengemukakan, dari tersangka RG, anggota menyita barang bukti sebanyak 46 paket sabu yang akan diedarkan di beberapa wilayah Kota Bandung. (BACA JUGA: 5 Pembuat Pil Diringkus, Polisi Geledah Rumah di Kopo Permai Bandung )

Anggota, ujar Kasatres Narkoba, kemudian melakukan pengembangan terkait jaringan sindikat narkoba yang memasok RG. Hasil pengembangan, pada hari yang sama, polisi kembali menangkap satu tersangka bandar sabu berinisial SS di Pasar Ciroyom, Kota Bandung.

"Dari pelaku berinisial SS ini, kami temukan ada 14 paket sabu, satu paket tembakau sintetis, satu paket ganja, dan satu timbangan elektrik," ujar Irfan. (BACA JUGA: Begini Kronologi Penangkapan 2 Bandar Sabu di Leuwipanjang )

Seperti diketahui, di tengah pandemi COVID-19 saat ini, banyak orang kehilangan pekerjaan setelah mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Akibat desakan ekonomi, orang tergiur keuntungan besar dengan menjadi pengedar narkoba.

Kepala BNN Jabar Brigjen Pol Sufyan Syarif menuturkan, selama wabah atau pandemi virus Corona (COVID-19) merebak, BNN Jabar tetap meningkatkan kewaspadaan.

Sebab, dampak pandemi terhadap perekonomian sangat dirasakan masyarakat. Dalam kondisi seperti ini, para sindikat narkotika akan lebih gencar merekrut orang untuk menjadi kaki tangan. Akibat terhimpit kebutuhan ekonomi, akhirnya banyak orang mencoba menjadi pengedar narkoba.

"Banyak (orang mencoba jadi pengedar narkoba). Kita harus waspada dan jaga lingkungan masing-masing. Kemudian dari semua itu perlu upaya serius pemerintah mengatasi masalah ini sampai tingkat desa dan kota, sehingga punya daya tahan," kata Sufyan.
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8193 seconds (0.1#10.140)