Kecam Pemerkosaan Gadis di Parigi Moutong, Yusuf Lakaseng: Biadab! Hukum 11 Pelaku Seberat-beratnya
loading...
A
A
A
Juru bicara nasional Partai Perindo, partai yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu berharap para hakim mencari terobosan hukum untuk para pelaku tersebut agar dihukum lebih berat lagi. Hal itu karena dalam UU Perlindungan Anak hukumannya masih sangat ringan, sehingga dikhawatirkan tidak ada efek jeranya.
Menurutnya, para pelaku apalagi ada Kades dan oknum anggota Polri yang harusnya jadi pelindung malah jadi pemangsa anak sudah sepantasnya dihukum sangat berat. Artinya, hukuman yang pantas adalah kebiri kimia dan penjara seumur hidup bahkan hukuman mati.
"Kasus pemerkosaan pada anak haruslah dianggap kejahatan luar biasa, anak adalah masa depan bangsa, tumbuh kembang mereka harus dilindungi oleh negara," tegas Lakaseng.
Dia menambahkan, dirinya murka dengan kejadian ini terlebih lokasi kejadian peristiwanya berada di daerah kelahirannya.
Untuk itu, ia mengimbau para orang tua agar lebih memperhatikan kegiatan sehari-hari anaknya. Terutama mitigasi dini kepada anak dengan memperhatikan aktivitas media sosial anak karena kerap kali kejahatan terhadap anak bermula dari media sosial.
Sebagai aksi nyata Partai Perindo, Lakaseng menyatakan sudah memerintahkan pengurus DPD Parigi Moutong untuk mendatangi orang tua korban.
"Jika memang pihak keluarga membutuhkan pendampingan hukum kami siap memberi pendampingan hukum untuk mengawal kasus ini secara tuntas hingga korban mendapat keadilan. Sudah banyak korban kekerasan pada anak dan perempuan termasuk yang mengalami kekerasan seksual yang kami dampingi sampai di pengadilan dan mendapatkan keadilan melalui Relawan Perempuan dan Anak Partai (RPA) Partai Perindo," pungkasnya.
Menurutnya, para pelaku apalagi ada Kades dan oknum anggota Polri yang harusnya jadi pelindung malah jadi pemangsa anak sudah sepantasnya dihukum sangat berat. Artinya, hukuman yang pantas adalah kebiri kimia dan penjara seumur hidup bahkan hukuman mati.
"Kasus pemerkosaan pada anak haruslah dianggap kejahatan luar biasa, anak adalah masa depan bangsa, tumbuh kembang mereka harus dilindungi oleh negara," tegas Lakaseng.
Dia menambahkan, dirinya murka dengan kejadian ini terlebih lokasi kejadian peristiwanya berada di daerah kelahirannya.
Untuk itu, ia mengimbau para orang tua agar lebih memperhatikan kegiatan sehari-hari anaknya. Terutama mitigasi dini kepada anak dengan memperhatikan aktivitas media sosial anak karena kerap kali kejahatan terhadap anak bermula dari media sosial.
Sebagai aksi nyata Partai Perindo, Lakaseng menyatakan sudah memerintahkan pengurus DPD Parigi Moutong untuk mendatangi orang tua korban.
"Jika memang pihak keluarga membutuhkan pendampingan hukum kami siap memberi pendampingan hukum untuk mengawal kasus ini secara tuntas hingga korban mendapat keadilan. Sudah banyak korban kekerasan pada anak dan perempuan termasuk yang mengalami kekerasan seksual yang kami dampingi sampai di pengadilan dan mendapatkan keadilan melalui Relawan Perempuan dan Anak Partai (RPA) Partai Perindo," pungkasnya.
(shf)