Tekan Tingkat Pengangguran di Jatim, Khofifah Optimalkan Bursa Kerja dan Pelatihan

Senin, 29 Mei 2023 - 07:29 WIB
loading...
Tekan Tingkat Pengangguran di Jatim, Khofifah Optimalkan Bursa Kerja dan Pelatihan
Gubernur Khofifah Indar Parawansa akan mengoptimalkan bursa dan pelatihan kerja untuk menekan angka pengangguran di Jatim.
A A A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa akan mengoptimalkan bursa dan pelatihan kerja. Pasalnya, langkah dianggap telah berhasil menekan angka pengangguran di Jatim.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jatim pada Februari 2023 sebesar 4,33 persen, turun 0,48 persen dibandingkan dengan Februari 2022. TPT Jatim tersebut lebih rendah dibanding nasional yang sebesar 5,45 persen.

Khofifah mengatakan, untuk mempertahankan penurunan TPT ini, salah satu strateginya melalui program pelatihan, bursa kerja dengan menggandeng perusahaan hingga penempatan tenaga kerja bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI).

"Kami memfasilitasi pelatihan gratis bagi Calon PMI di UPT-UPT BLK (Balai Latihan Kerja) milik Disnakertrans Jatim. Kami juga memberi sertifikasi kompetensi gratis bagi Calon PMI yang telah mengikuti pelatihan, baik untuk jabatan formal maupun informal," katanya, Minggu (28/5/2023).

Baca juga: Jatim Juara Umum Anugerah Adinata Syariah KNEKS, Sabet 6 Penghargaan Sekaligus

Lebih jauh orang nomor satu di Jatim itu menegaskan, penurunan TPT ini menandakan berbagai upaya pemulihan ekonomi di Jatim telah berjalan efektif. Terlebih pada Februari 2023 jumlah angkatan kerja di Jatim mencapai 23,42 juta orang. Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 378,88 ribu orang atau naik 0,92 persen dari Februari 2022 sebanyak 23,04 juta orang.

Kenaikan ankatan kerja di Jatim sejalan dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yang naik 0,51 persen poin dibandingkan TPAK Bulan Februari 2022. TPAK merupakan indikator besarnya persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu wilayah. Pada Februari 2023 ini mencapai 71,50 persen naik 0,51 persen dibanding TPAK Februari 2022 sebesar 70,99 persen.

"Alhamdulillah, kenaikan TPAK ini juga sejalan dengan kenaikan jumlah penduduk bekerja di Jawa Timur," jelasnya.

Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2023 diketahui terdapat tiga jenis lapangan pekerjaan di Jatim yang menyerap tenaga kerja paling banyak. Pertama, jenis lapangan pekerjaan di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yakni sebesar 33,79 persen diikuti oleh sektor perdagangan besar, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 19,07 persen. Dan juga, industri pengolahan sebesar 14,33 persen.

Khofifah mengungkapkan, penduduk yang bekerja di Jatim sebesar 22,40 juta orang ditahun ini dan jumlahnya meningkat sebanyak 473.460 orang dibandingkan pada data BPS di Bulan Februari 2022. Sektor perdagangan besar, reparasi mobil dan sepeda motor penyumbang peningkatan terbesar lapangan pekerjaan baru di Jatim mencapai 0,61 persen. Sedangkan, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan mengalami penurunan sebesar 0,59 persen
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1147 seconds (0.1#10.140)