Supiyah, Calhaj Usia 93 Tahun Gagal Naik Haji Terbentur Aturan: Ikhlas Saja!

Selasa, 23 Mei 2023 - 08:12 WIB
loading...
Supiyah, Calhaj Usia 93 Tahun Gagal Naik Haji Terbentur Aturan: Ikhlas Saja!
Supiyah berusia 93 tahun calon jemaah haji tertua di Kota Malang gagal berangkat.Foto/Avirista Midaada.
A A A
MALANG - Supiyah (93) hanya bisa pasrah karena hasilnya menabung untuk berangkat haji gagal terealisasi. Pasalnya perempuan yang menjadi calon jamaah haji (calhaj) tertua di Kota Malang ini gagal berangkat akibat terbentur aturan ketiadaan pendamping yang biasanya mendampingi lansia berangkat haji.

Kepada MPI, Supiyah menuturkan sepatah kata keinginan untuk tetap berangkat haji ke Mekkah. Sambil dituntun anak, menantu, dan cucunya Supiyah bercerita sepatah kata.

"Yo sekarepe (ya terserah), kepengen wae (ya ingin saja berangkat haji)," jawab Supiyah saat ditanya oleh anaknya apakah ingin berangkat haji ke Mekkah, ditemui di rumahnya di Jalan Kyai Parseh Jaya Nomor 38 RT 5 RW 1 Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Baca juga: Aturan Baru Paksa Calon Haji Tertua di Kota Malang Tak Berangkat ke Tanah Suci

Abdul Ayyi, menantu dari Supiyah menuturkan, ibu mertuanya sudah berkeinginan berangkat haji lama. Bahkan sejak masih berusia 40 tahunan, Supiyah telah menabung dari hasil bekerjanya di Pabrik Rokok (PR) Faroka.

"Dulu ibu itu kerja di pabrik rokok Faroka di daerah Comboran selatan, sekarang pabriknya sudah tutup," ucap Abdul Ayyi saat mendampingi Supiyah.

Pria berusia 70 tahun ini juga berujar selain hasil menabung, ibu mertuanya juga mengumpulkan uang untuk ongkos keberangkatan haji dari hasil sawah yang dimilikinya. Selain itu, ada tambahan penghasilan dari mertua laki-laki atau suami dari Supiyah.

"Ibu itu punya sawah dan ada dari (peninggalan harta dari) bapak, ketika umur 50an ibu sudah berhenti bekerja di pabrik rokok. Tapi kan masih punya sawah di sawah macul sendiri," ujarnya.

Sementara itu, Ahmad Fatoni selaku cucu dari Supiyah mengungkapkan, awalnya perempuan kelahiran 15 April 1930 ini mendaftarkan diri untuk naik haji pada 29 Maret 2017. Saat itu ia juga baru menjalani ibadah umrah bersama anak, menantu, dan cucunya. Tetapi karena punya keinginan berangkat haji dan memiliki biaya, Supiyah akhirnya mendaftar bersama tiga orang anggota keluarga lainnya.

"Daftar empat orang, pada 29 Maret 2017 itu yang berangkat hanya Mbah saja, yang tiga lainnya termasuk saya, ibu, tidak berangkat tahun ini, yang lain tidak kepanggil," tuturnya.

Cucu dari Supiyah ini mengaku neneknya sempat tiga kali gagal berangkat akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia di tahun 2020 dan 2021. Bahkan di tahun 2022 lalu, karena adanya pembatasan kuota dan umur, nama neneknya juga akhirnya tak bisa berangkat.

"Di tahun ini juga gitu, aturannya kan tidak boleh ada pendamping (kecuali petugas haji), makanya nenek itu tidak mau, hanya mau didampingi sama keluarganya. Setelah diskusi akhirnya kita putuskan tidak berangkat," bebernya.

Suryati, anak Supiyah satu-satunya menyatakan, ibunya sebenarnya memiliki kesehatan yang prima kendati usianya sudah menginjak umur 93 tahun. Bahkan Supiyah disebutnya tidak mengidap penyakit-penyakit aneh, hanya diakui ada pengurangan pendengaran dan daya ingat yang terasa beberapa tahun terakhir ini.

"Kalau penyakit tidak ada, beliau sehat-sehat, bahkan linu - linu pun tidak, makannya juga tidak ada pantangan, semua sehat. Cuma pendengaran dan ingatannya berkurang. Saya khawatirnya kalau di hotel itu, kalau waktu tawaf, sa'i gitu saya kira nggak masalah, ibu jalannya juga masih bisa meski pelan-pelan," terangnya.

Berangkat dari sanalah akhirnya Suryati menyarankan agar ibunya tidak berangkat haji terlebih dahulu sampai menunggu adanya aturan baru memperbolehkan pendamping berangkat. Bila hal itu terjadi ia tentu bersedia untuk mendampingi ibunya untuk naik ibadah haji ke Mekkah.

"Kita ikhlas nggak berangkat, mau gimana lagi itu sudah aturannya. Kalau tahun depan bisa (berangkat) ya Alhamdulillah. Kita mengalir saja, mengikuti aturan yang ada," pungkasnya
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0911 seconds (0.1#10.140)