Karamah Syaikh Abdussomad, Berwudu di Sungai tapi Tak Basah Sama Sekali
loading...
A
A
A
"Pada saat orang sedang rebut membicarakan kejadian yang baru terjadi, tiba-tiba Datu Sanggul muncul di atas air dan berjalan di atas dengan pakaian tidak basah. Dia berjalan seperti orang berjalan di darat saja. Semua orang heran. Mereka heran Datu Sanggul tenggelam di dalam air tidak basah, bahkan berjalan di atas air tidak tenggelam. Pada saat orang terheran-heran itulah bilal mengumandangkan suara azannya dan orang masuk ke dalam masjid,".
Sepenggal kisah karomah Datu Sanggul tersebut, dituliskan Agus Yulianto, dalam karya tulisnya yang berjudul "Unsur Keramat dalam Legenda Datu-datu di Kalimantan Selatan," yang diterbitkan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan.
Dalam tulisannya, Agus Yulianto juga menyebutkan, keramat atau karamah Datu Sanggul yang tidak basah saat tenggelam di air, dan dapat berjalan di atas air tanpa tenggelam tersebut, membuat masyarakat di sekitar tempat tinggalnya baru menyadari bahwa Datu Sanggul seorang wali.
Datu Sanggul, memiliki nama asli Syekh Muhammad Abdussomad atau juga dikenal dengan nama Abdus Shamad. Dalam tulisannya, Agus Yulianto menyebutkan, Datu Sanggul sudah berguru di banyak daerah di Indonesia seperti di Banten, hingga ke Palembang.
"Akan tetapi, Datu Sanggul belum merasa puas terhadap ilmu yang diperolehnya. Berdasarkan bisikan gaib yang diterimanya, Datu Sanggul mendapat petunjuk untuk menuntut ilmu kepada Datu Suban yang berada di Borneo (Kalimantan)," demikian dikutip dari tulisan berjudul "Unsur Keramat dalam Legenda Datu-datu di Kalimantan Selatan,".
Keilmuan Datu Sanggul semakin tinggi, setelah berguru pada Datu Suban. Bahkan, Datu Sanggul menjadi orang yang sangat memahami hakikat diri dan Tuhan. Dengan demikian, Datu Sanggul telah menjadi seorang waliyullah atau wali Allah SWT.
Dikisahkan juga, salah satu karomah Abdussomad yang diberikan Allah SWT kepadanya, adalah saat menceburkan diri ke air sungai untuk berwudhu namun badannya tidak basah kecuali yang wajib wudhu. Yang lainnya seperti baju, sarung dan sajadah tidak basah.
Baca Juga
Sepenggal kisah karomah Datu Sanggul tersebut, dituliskan Agus Yulianto, dalam karya tulisnya yang berjudul "Unsur Keramat dalam Legenda Datu-datu di Kalimantan Selatan," yang diterbitkan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan.
Dalam tulisannya, Agus Yulianto juga menyebutkan, keramat atau karamah Datu Sanggul yang tidak basah saat tenggelam di air, dan dapat berjalan di atas air tanpa tenggelam tersebut, membuat masyarakat di sekitar tempat tinggalnya baru menyadari bahwa Datu Sanggul seorang wali.
Datu Sanggul, memiliki nama asli Syekh Muhammad Abdussomad atau juga dikenal dengan nama Abdus Shamad. Dalam tulisannya, Agus Yulianto menyebutkan, Datu Sanggul sudah berguru di banyak daerah di Indonesia seperti di Banten, hingga ke Palembang.
"Akan tetapi, Datu Sanggul belum merasa puas terhadap ilmu yang diperolehnya. Berdasarkan bisikan gaib yang diterimanya, Datu Sanggul mendapat petunjuk untuk menuntut ilmu kepada Datu Suban yang berada di Borneo (Kalimantan)," demikian dikutip dari tulisan berjudul "Unsur Keramat dalam Legenda Datu-datu di Kalimantan Selatan,".
Keilmuan Datu Sanggul semakin tinggi, setelah berguru pada Datu Suban. Bahkan, Datu Sanggul menjadi orang yang sangat memahami hakikat diri dan Tuhan. Dengan demikian, Datu Sanggul telah menjadi seorang waliyullah atau wali Allah SWT.
Dikisahkan juga, salah satu karomah Abdussomad yang diberikan Allah SWT kepadanya, adalah saat menceburkan diri ke air sungai untuk berwudhu namun badannya tidak basah kecuali yang wajib wudhu. Yang lainnya seperti baju, sarung dan sajadah tidak basah.