4 Karamah Terhebat yang Dimiliki Wali Songo, Nomor Terakhir Dapat Menyambung Badan Terputus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam menyebarkan ajaran Islam, Wali Songo kerap menggunakan Karamah atau kesaktiannya saat berdakwah. Karamah tersebut ditujukan untuk menguatkan keyakinan orang-orang awam pada zamannya.
Karamah yang dimiliki oleh Wali Songo pun tidak diwariskan kepada anak keturunanya. Meski begitu, berbagai Karamah hebat yang ditunjukan oleh mereka masih dikenang menjadi sejarah.
Dikisahkan dalam buku "Sunan Bonang Wali Keramat : Karamah, Kesaktian, dan Ajaran - Ajaran Hidup Sang Waliullah" karya Asti Musman, Lokajaya nekat mengejar-ngejarnya karena kehabisan uang dan perbekalan.
Ketika dalam keadaan terdesak, Karamah dari Sunan Bonang pun langsung dikeluarkannya. Ia menjelma menjadi empat bahkan lima orang dengan sosok yang sama dan mengepung berandalan itu. Melihat lawannya berevolusi, Lokajaya pun lari meninggalkan sang waliyullah itu.
Sunan Giri yang ikut membela Demak pun mengeluarkan Karamahnya dengan membawa tawon-tawon yang sangat besar dan tak terkira jumlahnya. Tawon tersebut menyerang prajurit Majapahit dan membuat mereka menjerit kesakitan.
Tak hanya itu, Sunan Gunung Jati yang turut serta dalam peperangan itu juga membantu pasukan Demak dengan Karamahnya. Ia menggelarkan badongnya (baju penutup dada) dan keluarlah tikus - tikus berlarian mengejar dan menyerang musuh, serta merusak tombak dan kerisnya. Ketiga kekuatan itu pun membuat pasukan Majapahit mundur dan berlari sambil berteriak teriak.
Dalam babad Tanah Jawi, diceritakan bahwa Sunan Kalijaga pernah menyelesaikan polemik arah kiblat dengan tenang. Usai mengambil wudhu dan melakukan salat malam, sang waliyullah pun berdiri di sisi utara Masjid Demak.
Dengan tangan kanan Sunan Kalijaga dapat menggapai Ka’bah, sementara tangan kirinya meraih mustaka atau atap Masjid Demak. Dalam ceritanya, begitu Sunan Kalijaga memusatkan ciptanya, Ka’bah yang berada sangat jauh pun dapat muncul menjulang di atas Masjid Demak.
Karamah tersebut muncul ketika dirinya yang tengah sibuk mengumpulkan bahan pembuatan saka guru melihat orong-orong, sejenis serangga terluka hingga badannya terputus.
Sontak Sunan Kalijaga pun menyambung badang serangga tersebut dengan memakai tatal kecil. Atas pertolongan Gusti Allah, badan dari orong-orong pun tersambung kembali dengan kepalanya yang sempat terpisah.
Karamah yang dimiliki oleh Wali Songo pun tidak diwariskan kepada anak keturunanya. Meski begitu, berbagai Karamah hebat yang ditunjukan oleh mereka masih dikenang menjadi sejarah.
Berikut empat Karamah terhebat yang dimiliki oleh Wali Songo:
1. Dapat Menggandakan Diri
Dalam riwayatnya, Raden Makhdum Ibrahim atau Sunan Bonang ini pernah mengeluarkan kesaktiannya ketika akan dirampok oleh para berandalan Lokajaya yang berada di tengah hutan.Dikisahkan dalam buku "Sunan Bonang Wali Keramat : Karamah, Kesaktian, dan Ajaran - Ajaran Hidup Sang Waliullah" karya Asti Musman, Lokajaya nekat mengejar-ngejarnya karena kehabisan uang dan perbekalan.
Ketika dalam keadaan terdesak, Karamah dari Sunan Bonang pun langsung dikeluarkannya. Ia menjelma menjadi empat bahkan lima orang dengan sosok yang sama dan mengepung berandalan itu. Melihat lawannya berevolusi, Lokajaya pun lari meninggalkan sang waliyullah itu.
2. Menghancurkan Pasukan Majapahit dengan Mudah
Dalam "Sajarah Wali Syekh Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati : Naskah Mertasinga", disebutkan Karamah tiga Walisanga ini terlihat. Sunan Kudus mengeluarkan peti pusaka di tengah pertempuran yang membuat lawannya keok seketika. Peti tersebut mengeluarkan suara yang menggelegar dan alam pun sontak berubah menjadi gelap.Sunan Giri yang ikut membela Demak pun mengeluarkan Karamahnya dengan membawa tawon-tawon yang sangat besar dan tak terkira jumlahnya. Tawon tersebut menyerang prajurit Majapahit dan membuat mereka menjerit kesakitan.
Tak hanya itu, Sunan Gunung Jati yang turut serta dalam peperangan itu juga membantu pasukan Demak dengan Karamahnya. Ia menggelarkan badongnya (baju penutup dada) dan keluarlah tikus - tikus berlarian mengejar dan menyerang musuh, serta merusak tombak dan kerisnya. Ketiga kekuatan itu pun membuat pasukan Majapahit mundur dan berlari sambil berteriak teriak.
3. Meluruskan Kiblat Masjid Demak Cukup Menggunakan Tangan
Sunan Kalijaga merupakan sunan yang memiliki jalan kisah yang berbeda dengan sunan yang lainnya karena pernah berada dalam lingkaran kehidupan yang gelap. Meski begitu, beliau juga mempunyai Karamah yang tergolong sangat hebat.Dalam babad Tanah Jawi, diceritakan bahwa Sunan Kalijaga pernah menyelesaikan polemik arah kiblat dengan tenang. Usai mengambil wudhu dan melakukan salat malam, sang waliyullah pun berdiri di sisi utara Masjid Demak.
Dengan tangan kanan Sunan Kalijaga dapat menggapai Ka’bah, sementara tangan kirinya meraih mustaka atau atap Masjid Demak. Dalam ceritanya, begitu Sunan Kalijaga memusatkan ciptanya, Ka’bah yang berada sangat jauh pun dapat muncul menjulang di atas Masjid Demak.
4. Dapat Menyambung Badan yang Sudah Terputus
Pada saat membuat saka guru untuk pembangunan Masjid Agung atau Masjid Jami' Demak Bintoro, Sunan Kalijaga juga pernah mengeluarkan Karamahnya kembali dengan menyambung badan yang sudah terputus.Karamah tersebut muncul ketika dirinya yang tengah sibuk mengumpulkan bahan pembuatan saka guru melihat orong-orong, sejenis serangga terluka hingga badannya terputus.
Sontak Sunan Kalijaga pun menyambung badang serangga tersebut dengan memakai tatal kecil. Atas pertolongan Gusti Allah, badan dari orong-orong pun tersambung kembali dengan kepalanya yang sempat terpisah.
(bim)