Musda X Golkar Sulsel, Kandidat Bermanuver Galang Dukungan

Rabu, 22 Juli 2020 - 23:47 WIB
loading...
Musda X Golkar Sulsel, Kandidat Bermanuver Galang Dukungan
Salah satu kandidat Ketua Golkar Sulsel Supriansa menggalang dukungan dengan mengumpulkan sejumlah Ketua DPD II Golkar lingkup Sulsel. Foto/SINDOnews/Muhaimin Sunusi
A A A
MAKASSAR - Panitia Pengarah Musda X Golkar Sulsel melakukan perubahan jadwal penyetoran dukungan bagi para kandidat. Awalnya dijadwalkan pada 22 sampai 23 Juli, namun diperpanjang hingga 25 Juli 2020.

"Dengan pertimbangan jumlah bakal calon yang banyak, sehingga membutuhkan waktu yang cukup untuk melakukan komunikasi dengan pemilik hak suara dalam rangka memperoleh dukungan. Jadwal penyerahan setiap hari jam 10.00 sampai 16.00 Wita di kantor DPD Partai Golkar Sulsel," kata Ketua Panitia Pengarah Musda X Golkar Sulsel, Arfandy Idris, Rabu (22/7/2020).

Arfandy menuturkan panitia memberi kemudahan bagi para kandidat saat menyetor dukungan. Jika saat mengembalikan formulir tidak bisa diwakili, namun untuk tahapan ini bisa diwakil. "Penyerahan surat dukungan tersebut dapat diwakili dengan membawa surat kuasa yang ditandatangani oleh bakal calon dan bermaterai cukup," ujar Arfandy.

Sementara itu, para kandidat bakal calon ketua Golkar Sulsel mulai bermanuver menggalang dukungan. Ini untuk memenuhi persyaratan bakal calon yakni 9 dari 30 suara atau 30 persen.



Salah satu bakal calon, Kadir Halid, mengaku bahkan telah menggalang dukungan sejak lama. Soal perpanjangan jadwal penyerahan, Kadir mengaku kecewa. "Iya, kenapa bisa diperpanjang. Padahal kita ini sudah cukup, jadi bisa lari saya punya dukungan kalau begini," sebut Kadir.

Ketua Bappilu DPD I Golkar Sulsel ini menuturkan pihaknya tak lagi mau melakukan lobi-lobi dengan pemilik suara. Lantaran dukungan yang digalangnya diklaim sudah cukup. "Dukungan saya ini kan cukup, jadi tidak perlu lagi lobi-lobi. Saya kan bagaimana mempertahankan ini yang sudah memberi dukungan. Tapi kalau diperpanjang, wah bisa ada yang lobi-lobi ini," bebernya.

Sementara itu kandidat kuat, Supriansa kini membangun kekuatan besar. Melalui pertemuan silaturahmi, dia bertemu dengan sejumlah ketua DPD II kabupaten/kota yang merupakan pemilik suara di Novotel, Makassar,

Bakal calon yang mendapat diskresi dari DPP Golkar ini mengaku telah mendapat dukungan lebih dari 10 suara. Bahkan dukungan ini akan terus bertambah jelang Musda X Golkar Sulsel. "Masih ada yang menyusul, karena mereka sudah menyampaikannya kepada saya. Komunikasi saya juga tetap berjalan. Saya terbuka," beber Supri.

Dalam pertemuan tersebut, sebanyak 9 pemilik suara yang hadir. Di antaranya ialah Iksan Iskandar (Ketua DPD II Golkar Je'neponto), Andi Kaswadi Razak (Soppeng), Victor Datuan Batara (Tana Toraja), Muslimin Bando (Enrekang), Darwis Bastama (Pinrang), Andi Fashar M Padjalangi (Bone), dan perwakilan dewan penasehat.

Hadir pula Hoist Bachtiar sebagai Plt Ketua Golkar Gowa dan Iskandar Zulkarnain Latief sebagai Plt Ketua Sinjai. Dimana status keduanya menurut putusan mahkamah partai Golkar dikembalikan ke jabatan semula.

Ketua DPD II Golkar Je'neponto, Ikhsan Iskandar, menilai setelah melihat surat rekomendasi dari DPP Golkar yang ditantangani oleh Ketum DPP Golkar Airlangga Hartarto, dirinya tanpa berpikir panjang langsung menyatakan dukungan kepada Supriansa.



”Tidak mungkin diterjunkan tanpa ada perintah dari pusat. Kita sangat mendukung kehadiran Pak Supri di sini. Apalagi dengan visi dan tujuan yang Pak Supri tadi sampaikan kepada kami semua” tegas Bupati Jeneponto ini.

Ketua DPD II Golkar Enrekang, Muslimin Bando, yang ikut hadir mengaku menaruh harapan besar terhadap Supriansa untuk melakukan perubahan pada tubuh Golkar Sulsel. "Kita mau sekali ada perubahan. Untuk ada perubahan, ketua harus baru. Dan yang menentukan calon bupati di daerah adlaah orang yang baru. Saya berharap Pak Supriansa bertindak sebagai pengurus partai bukan pengusaha partai,” kata Muslimin.

Bupati Enrekang ini sebelumnya mengaku mendukung salah satu bakal calon. Namun begitu melihat surat rekomendasi dari DPP Golkar, maka dirinya langsung mengambil sikap sebagai prinsip partai yakni menjaga amanah dan marwah surat diskresi tersurut. "Tidak ada lagi tawar menawar. Kami berharap kepada DPD lain agar ikut menjaga prinsip surat dari DPP Golkar itu," ujarnya.

Ketua DPD II Golkar Bone, Andi Fashar, yang juga ikut hadir menutup pertemuan tersebut sambil memberi saran pada Supriansa. “Saran saya kepada Pak Supri, saya pribadi sangat mendukung. Termasuk kalau Pak Supri menjalin komunikasi pada yang lain. Ini penting demi Golkar ke depan dan menjaga amanah diskresi DPP Partai Golkar," pesan Bupati Bone ini.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2654 seconds (0.1#10.140)