Ibu di Tasik Hamil 1 Jam dan Melahirkan Ini Penjelasannya

Rabu, 22 Juli 2020 - 10:25 WIB
loading...
Ibu di Tasik Hamil 1 Jam dan Melahirkan Ini Penjelasannya
Setelah viral kejadian seorang ibu yang hamil satu jam dan melahirkan seorang anak laki-laki. Kejadian bisa disebut kriptik pregmensi. Foto iNews TV/Asep J
A A A
TASIKMALAYA - Setelah viral dengan kejadian seorang ibu yang hamil satu jam lebih dan langsung melahirkan seorang anak laki-laki. Sejumlah petugas medis dan dokter melakulan pemeriksaan terhadap kondisi kesehatan Heni Nuraeni sang ibu dan bayi serta sekaligus memintai keterangan kronologis kejadian yang dialami oleh sang ibu.

Ketua Ikatan Bidan Indonesia Kabupaten Tasikmalaya, Mia Shofia mengatakan, bahwa itu adalah proses persalinan yang diawali oleh sebuah proses kehamilan dan sebelum kehamilan juga ada sebuah proses dimana pasangan suami istri dan istrinya bisa hamil dan melahirkan bayi. Kejadian ini bisa dijadikan sebagai litelatur dan bisa disebut kriptik pregmensi karena secara alamiah seorang ibu yang sudah memiliki anak ketiga tidak bisa merasakan saat dirinya hamil.

“Peristiwa tersebut memang ada dalam dunia medis dan kerap disebut dengan kehamilan kriptik pregmensi atau kehamilan yang samar,” kata dia, Rabu (22/7/2020). (Baca: 19 Bulan Tak Pernah Berhubungan Badan Pengakuan Wanita Hamil 1 Jam dan Melahirkan)

Menurut dia, melihat kondisi pada Heni tidak mengalami gangguan mental dan gangguan emosional secara logika bahwa persalinan yang terjadi pada adalah persalinaan alami dan dilalui sebuah proses kehamilan. Begitupun hasil konsultasi dengan para ahli kehamilan bahwa tenaga kesehatan menyakini suatu proses normal sebuah proses persalinan yang diawali oleh proses kehamilan. (Bisa diklik: Kelahiran Bayi Laki-laki Tanpa Kehamilan Masih Menyisakan Misteri)

“Saat sang ibu tidak menyadari atau merasakan sebuah kehamilan namun pada saat mendekati persalian pasti ada tanda-tanda melahirkan seperti merasa sakit, keluarnya darah dan adanya mules saat akan melahirkan. Lalu saat mules muncul makan perut akan mulai mengembang dan besar,” ungkap Mia Shofia.

Hal senada dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya Heru Suharto. Menurut dia, dilihat dari kaca mata medis sangat tidak mungkin dan sangat sulit diterima logika kedokteran.

“Karena segala sesuatu pasti selalu ada proses bahwa dia harus mengalami proses kehamilan dan harus ada bekas kehamilannya. Secara medis tidak mungkin proses kelahiran itu terjadi dengan tiba-tiba. Hal semacam ini bukanlah hal yang aneh logisnya pasti ada tanda-tanda kehamilan. Dengan demikian kaget bahwa bisa melahirkan tanpa hamil sebetulnya adalah sebuah bentuk ketidakpekaan seorang ibu,” papar Heru Suharto.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1781 seconds (0.1#10.140)