Jelang Pilkada, 15 Ketua PAC Gerindra di Bima Mendadak Diganti
loading...
A
A
A
BIMA - Sebanyak 15 Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra , Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terpaksa diberhentikan jabatanya karena menolak Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, atas revitalisasi kepengurusan tingkat DPC Kabupaten Bima, yang terjadi belum lama ini.
(Baca juga: Tanah Longsor Akibat Hujan Deras Timpa 2 Rumah di Kendari )
Dari 15 PAC yang diganti, 14 diantaranya juga pernah mengeluarkan mosi tidak percaya atas SK Ketua DPC yang baru yakni Dahlan M. Noer (Wakil Bupati Bima) yang ditetapkan oleh DPP Partai Gerindra dengan menggantikan Ketua DPC yang lama, Samsudin (mantan anggota DPRD). Sementara satu PAC diganti lantaran telah lulus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Menurut Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bima, Dahlan M. Noer melalui Sekretaris DPC Muhammad Yasin menjelaskan, bahwa 14 PAC tersebut diberhentikan jabatannya setelah menolak SK Ketua DPC yang baru yang diterbitkan dan ditetapkan oleh DPP Partai Gerindra.
"Kami sebagai pengurus DPC Gerindra yang baru sudah melakukan koordinasi dengan 14 PAC agar mau membesarkan partai secara bersama. Namun tak lama mereka pun sepakat menandatangani surat penolakan SK DPC yang diterbitkan DPP. Untuk itu, dengan sendirinya mereka diberhentikan jabatannya sebagai Ketua PAC dan diganti dengan yang lain," kata Yasin.
(Baca juga: Kelahiran Bayi Laki-laki Tanpa Kehamilan Masih Menyisakan Misteri )
Tak hanya itu, revitalisasi kepengurusan baik ditingkat DPC, PAC dan Ranting-ranting ke bawah dilakukan, setelah mendapat amanah dari hasil Rapat Koordinasi Daerah Khusus (Rakordasus) yang digelar pada tanggal 15 Desember 2019 di DPD Gerindra Provinsi NTB. Revitalisasi kepengurusan ini dilakukan pula, agar Partai Gerindra menjadi lebih baik dan berkembang, terlebih tampil sukses pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
Sementara untuk pergantian SK PAC yang akan dilantik pada pekan ini, pihak DPC telah menggelar rapat tertutup di kediaman Wakil Bupati Bima pada Senin malam, guna membahas persiapan pelantikan yang dimaksud.
Yasin menjelaskan, dari 18 PAC di Kabupaten Bima, hanya tiga PAC yakni PAC Belo, PAC Parado, dan PAC Tambora, yang tidak diganti karena mereka tak menolak adanya perubahan SK DPC yang ditetapkan oleh DPP Gerindra. Ketiga PAC tersebut kini mendukung penuh Wakil Bupati Bima Dahlan M Noer, sebagai Ketua DPC Partai Gerindra yang baru menggantikan Syamsudin.
"Seluruh PAC partai Gerindra dari 18 Kecamatan di Kabupaten Bima akan dilantik pada Minggu 26 Juli 2020. Selain pelantikan 18 PAC dari SK DPC yang baru, diwaktu yang sama kami juga akan menyerahkan SK dukungan dari DPP Partai Gerindra untuk Paslon Petahana Bupati dan Wakil Bupati Bima, Indah Dhamayanti Putri dan Dahlan M Noer yang akan kembali maju sepasang pada Pilkada 9 Desember 2020," ungkap Yasin.
(Baca juga: Palsukan Surat, Polda NTT Tetapkan Camat Boleng Sebagai Tersangka )
Sementara itu, meski adanya polemik terkait perubahan SK DPC dari DPP Gerindra, maka seluruh pengurus yang telah diterbentuk dengan struktur Dahlan M Noer (Ketua DPC), Moch. Ito Saputra (Wakil Ketua), Muhammad Yasin (Sekretaris) dan Yuda Yuslianto (Bendahara), berkomitmen akan mampu membesarkan nama partai ke arah yang lebih baik lagi.
"Saat ini kami sudah mampu meraih 5 kursi dari 45 kursi di DPRD Kabupaten Bima , dan menduduki jabatan sebagai unsur pimpinan DPRD, dengan posisi wakil ketua dua setelah Golkar 9 kursi dan PAN 6 kursi. Untuk ke depan, posisi tersebut akan kami tingkatkan," pungkasnya.
(Baca juga: Tanah Longsor Akibat Hujan Deras Timpa 2 Rumah di Kendari )
Dari 15 PAC yang diganti, 14 diantaranya juga pernah mengeluarkan mosi tidak percaya atas SK Ketua DPC yang baru yakni Dahlan M. Noer (Wakil Bupati Bima) yang ditetapkan oleh DPP Partai Gerindra dengan menggantikan Ketua DPC yang lama, Samsudin (mantan anggota DPRD). Sementara satu PAC diganti lantaran telah lulus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Menurut Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bima, Dahlan M. Noer melalui Sekretaris DPC Muhammad Yasin menjelaskan, bahwa 14 PAC tersebut diberhentikan jabatannya setelah menolak SK Ketua DPC yang baru yang diterbitkan dan ditetapkan oleh DPP Partai Gerindra.
"Kami sebagai pengurus DPC Gerindra yang baru sudah melakukan koordinasi dengan 14 PAC agar mau membesarkan partai secara bersama. Namun tak lama mereka pun sepakat menandatangani surat penolakan SK DPC yang diterbitkan DPP. Untuk itu, dengan sendirinya mereka diberhentikan jabatannya sebagai Ketua PAC dan diganti dengan yang lain," kata Yasin.
(Baca juga: Kelahiran Bayi Laki-laki Tanpa Kehamilan Masih Menyisakan Misteri )
Tak hanya itu, revitalisasi kepengurusan baik ditingkat DPC, PAC dan Ranting-ranting ke bawah dilakukan, setelah mendapat amanah dari hasil Rapat Koordinasi Daerah Khusus (Rakordasus) yang digelar pada tanggal 15 Desember 2019 di DPD Gerindra Provinsi NTB. Revitalisasi kepengurusan ini dilakukan pula, agar Partai Gerindra menjadi lebih baik dan berkembang, terlebih tampil sukses pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
Sementara untuk pergantian SK PAC yang akan dilantik pada pekan ini, pihak DPC telah menggelar rapat tertutup di kediaman Wakil Bupati Bima pada Senin malam, guna membahas persiapan pelantikan yang dimaksud.
Yasin menjelaskan, dari 18 PAC di Kabupaten Bima, hanya tiga PAC yakni PAC Belo, PAC Parado, dan PAC Tambora, yang tidak diganti karena mereka tak menolak adanya perubahan SK DPC yang ditetapkan oleh DPP Gerindra. Ketiga PAC tersebut kini mendukung penuh Wakil Bupati Bima Dahlan M Noer, sebagai Ketua DPC Partai Gerindra yang baru menggantikan Syamsudin.
"Seluruh PAC partai Gerindra dari 18 Kecamatan di Kabupaten Bima akan dilantik pada Minggu 26 Juli 2020. Selain pelantikan 18 PAC dari SK DPC yang baru, diwaktu yang sama kami juga akan menyerahkan SK dukungan dari DPP Partai Gerindra untuk Paslon Petahana Bupati dan Wakil Bupati Bima, Indah Dhamayanti Putri dan Dahlan M Noer yang akan kembali maju sepasang pada Pilkada 9 Desember 2020," ungkap Yasin.
(Baca juga: Palsukan Surat, Polda NTT Tetapkan Camat Boleng Sebagai Tersangka )
Sementara itu, meski adanya polemik terkait perubahan SK DPC dari DPP Gerindra, maka seluruh pengurus yang telah diterbentuk dengan struktur Dahlan M Noer (Ketua DPC), Moch. Ito Saputra (Wakil Ketua), Muhammad Yasin (Sekretaris) dan Yuda Yuslianto (Bendahara), berkomitmen akan mampu membesarkan nama partai ke arah yang lebih baik lagi.
"Saat ini kami sudah mampu meraih 5 kursi dari 45 kursi di DPRD Kabupaten Bima , dan menduduki jabatan sebagai unsur pimpinan DPRD, dengan posisi wakil ketua dua setelah Golkar 9 kursi dan PAN 6 kursi. Untuk ke depan, posisi tersebut akan kami tingkatkan," pungkasnya.
(eyt)