Tanah Longsor Akibat Hujan Deras Timpa 2 Rumah di Kendari
loading...
A
A
A
KENDARI - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Kendari , Sulawesi Tenggara, sejak sepekan terakhir, memicu terjadinya bencana alam tanah longsor di Kelurahan Salo.
(Baca juga: Pembunuh Selingkuhan Istri Paman, Akhirnya Ditembak Polisi )
Material longsoran tersebut, menimpa dua rumah warga di wilayah Kelurahan Salo, Rabu (22/7/2020). Untuk mengantisipasi agar longsor tidak meluas, warga bersama Babinsa Kelurahan Salo, berupaya menutup tanah yang terbuka dengan terpal.
Warga yang rumahnya terdampak longsor tersebut, terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya yang lebih aman, mengingat intensitas hujan yang mengguyur kawasan itu masih cukup tinggi.
(Baca juga: Menikmati Eksotika Danau Singkarak dari Ketinggian Aur Serumpun )
Babinsa Kelurahan Salo, Serka Absuari mengatakan, upaya mengevakuasi warga yang terdampak longsor tersebut harus dilakukan, untuk menghindari jatuhnya korban. "Warga diminta untuk tetap waspada, dan menjauh dari titik rawan longsor ," tuturnya.
Warga terus bersiaga di titik rawan longsor, untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan yang lebih besar, serta menghindari jatuhnya korban akibat bencana alam tersebut.
(Baca juga: Pembunuh Selingkuhan Istri Paman, Akhirnya Ditembak Polisi )
Material longsoran tersebut, menimpa dua rumah warga di wilayah Kelurahan Salo, Rabu (22/7/2020). Untuk mengantisipasi agar longsor tidak meluas, warga bersama Babinsa Kelurahan Salo, berupaya menutup tanah yang terbuka dengan terpal.
Warga yang rumahnya terdampak longsor tersebut, terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya yang lebih aman, mengingat intensitas hujan yang mengguyur kawasan itu masih cukup tinggi.
(Baca juga: Menikmati Eksotika Danau Singkarak dari Ketinggian Aur Serumpun )
Babinsa Kelurahan Salo, Serka Absuari mengatakan, upaya mengevakuasi warga yang terdampak longsor tersebut harus dilakukan, untuk menghindari jatuhnya korban. "Warga diminta untuk tetap waspada, dan menjauh dari titik rawan longsor ," tuturnya.
Warga terus bersiaga di titik rawan longsor, untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan yang lebih besar, serta menghindari jatuhnya korban akibat bencana alam tersebut.
(eyt)