Grab Bike Kini Boleh Bawa Penumpang di Kota Bandung
loading...
A
A
A
BANDUNG - Pemkot Bandung memberikan izin kepada moda transportasi online roda dua atau ojek membawa penumpang. Kelonggaran tersebut memberikan angin segar bagi pengemudi online setelah hampir lebih dari 4 bulan tak beroperasi.
Salah satu operator moda transportasi online Grab Bike melakukan pembukaan secara resmi layanan tersebut di kawasan Pascal Hyper Square, Kota Bandung, Selasa (21/7/2020). Selama ini, driver sepeda motor hanya bisa melakukan pengantaran barang. (BACA JUGA: Jalan Wastukancana Ditutup, Ribuan Ojol Demo di Balaikota Bandung )
"Dengan persyaratan yang sudah dipenuhi, kami berharap masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan aman sekaligus mengurangi penyebaran virus COVID-19 di fase Adaptasi Kebiasaan Baru ini," kata Wali Kota Bandung Oded M Danial. (BACA JUGA: Selain Tuntut Izin Angkut Penumpang, Ojol Bandung Juga Tolak Tes COVID-19 )
Dia menekankan moda transportasi online mengedepankan protokol kesehatan melalui upaya proteksi. Dia pun menyambut positif langkah Grab meningkatkan standar keamanan selama masa pandemi COVID-19. (BACA JUGA: Sekda: Ojol Bandung Boleh Bawa Penumpang, Tak Perlu Demo )
Sementara itu, pada pembukaan operasional Grab Bike, pilihan driver sepeda motor mengikuti rapid test secara gratis. Rapid test dilakukam untuk menjamin kondisi kesehatan mitra pengemudi yang akan kembali melayani penumpang.
"Kami akan menghadirkan layanan armada Grab Car Protect dan Grab Bike Protect. Kami bersama dengan mitra pengemudi akan terus mendorong standar keamanan dan kebersihan dalam berkendara bagi mitra pengemudi dan penumpang terutama di Bandung,” kata Partner Engagement Strategy Lead Jawa Barat Grab Indonesia Mawaddi Lubby.
Grab Bike, ujar Mawaddi, mengantongi izin beroperasi setelah memenuhi persyaratan protokol kesehatan dan keamanan sesuai peraturan yang ditetapkan pemerintah.
Grab Bike menjadi layanan angkut penumpang roda dua pertama yang kembali aktif di Kota Bandung setelah sebelumnya tidak beroperasi selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Mawaddi mengemukakan, proteksi kesehatan yang dilakukan Grab adalah memastikan pengguna dalam keadaan sehat dan telah mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan sebelum melakukan perjalanan.
Kemudian memberikan kesempatan pengguna untuk membatalkan dan tanggapan kepada Grab jika mitra pengemudi tidak mengenakan masker.
Juga meningkatkan praktik menjaga keamanan dan kebersihan seperti membersihkan tangan secara rutin dan menggunakan metode pembayaran non-tunai (cashless payment).
Operator ini juga telah membentuk armada Grab Car Protect dan Grab Bike Protect yang dilengkapi dengan partisi plastik sebagai pemisah untuk meminimalisir kontak antara penumpang dan mitra pengemudi.
Grab juga akan mendistribusikan peralatan kebersihan yang terdiri dari hand sanitizer, desinfektan kendaraan, masker wajah untuk mitra pengemudi GrabCar Protect di Bandung selama sebulan mendatang.
Selain itu, Grab juga telah mendirikan 4 posko sanitasi di Bandung (Kantor Grab Paskal, BIP, BTM, dan Miko Mall) di mana mitra pengemudi dapat membawa kendaraannya untuk disinfeksi.
Salah satu operator moda transportasi online Grab Bike melakukan pembukaan secara resmi layanan tersebut di kawasan Pascal Hyper Square, Kota Bandung, Selasa (21/7/2020). Selama ini, driver sepeda motor hanya bisa melakukan pengantaran barang. (BACA JUGA: Jalan Wastukancana Ditutup, Ribuan Ojol Demo di Balaikota Bandung )
"Dengan persyaratan yang sudah dipenuhi, kami berharap masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan aman sekaligus mengurangi penyebaran virus COVID-19 di fase Adaptasi Kebiasaan Baru ini," kata Wali Kota Bandung Oded M Danial. (BACA JUGA: Selain Tuntut Izin Angkut Penumpang, Ojol Bandung Juga Tolak Tes COVID-19 )
Dia menekankan moda transportasi online mengedepankan protokol kesehatan melalui upaya proteksi. Dia pun menyambut positif langkah Grab meningkatkan standar keamanan selama masa pandemi COVID-19. (BACA JUGA: Sekda: Ojol Bandung Boleh Bawa Penumpang, Tak Perlu Demo )
Sementara itu, pada pembukaan operasional Grab Bike, pilihan driver sepeda motor mengikuti rapid test secara gratis. Rapid test dilakukam untuk menjamin kondisi kesehatan mitra pengemudi yang akan kembali melayani penumpang.
"Kami akan menghadirkan layanan armada Grab Car Protect dan Grab Bike Protect. Kami bersama dengan mitra pengemudi akan terus mendorong standar keamanan dan kebersihan dalam berkendara bagi mitra pengemudi dan penumpang terutama di Bandung,” kata Partner Engagement Strategy Lead Jawa Barat Grab Indonesia Mawaddi Lubby.
Grab Bike, ujar Mawaddi, mengantongi izin beroperasi setelah memenuhi persyaratan protokol kesehatan dan keamanan sesuai peraturan yang ditetapkan pemerintah.
Grab Bike menjadi layanan angkut penumpang roda dua pertama yang kembali aktif di Kota Bandung setelah sebelumnya tidak beroperasi selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Mawaddi mengemukakan, proteksi kesehatan yang dilakukan Grab adalah memastikan pengguna dalam keadaan sehat dan telah mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan sebelum melakukan perjalanan.
Kemudian memberikan kesempatan pengguna untuk membatalkan dan tanggapan kepada Grab jika mitra pengemudi tidak mengenakan masker.
Juga meningkatkan praktik menjaga keamanan dan kebersihan seperti membersihkan tangan secara rutin dan menggunakan metode pembayaran non-tunai (cashless payment).
Operator ini juga telah membentuk armada Grab Car Protect dan Grab Bike Protect yang dilengkapi dengan partisi plastik sebagai pemisah untuk meminimalisir kontak antara penumpang dan mitra pengemudi.
Grab juga akan mendistribusikan peralatan kebersihan yang terdiri dari hand sanitizer, desinfektan kendaraan, masker wajah untuk mitra pengemudi GrabCar Protect di Bandung selama sebulan mendatang.
Selain itu, Grab juga telah mendirikan 4 posko sanitasi di Bandung (Kantor Grab Paskal, BIP, BTM, dan Miko Mall) di mana mitra pengemudi dapat membawa kendaraannya untuk disinfeksi.
(awd)