Loyalis Tomy Satria Mundur dari Kepengurusan Partai Nasdem Bulukumba

Selasa, 21 Juli 2020 - 15:29 WIB
loading...
Loyalis Tomy Satria Mundur dari Kepengurusan Partai Nasdem Bulukumba
Keputusan Partai Nasdem mencopot Tomy Satria Yulianto dari posisi Ketua Partai Nasdem Bulukumba membuat kader di daerah itu bereaksi. Foto: SINDOnews/Ilustrasi
A A A
BULUKUMBA - Keputusan Partai Nasdem mencopot Tomy Satria Yulianto (TSY)dari posisi Ketua Partai Nasdem Kabupaten Bulukumba membuat kader di daerah berjuluk Butta Panrita Lopi itu bereaksi.

Salah seorang kader Partai Nasdem Bulukumba, Banri Alang memilih mundur dari jabatannya. Diketahui, Banri menjabatsebagai Wakil Ketua Partai Nasdem Bulukumba.



"Surat pengunduran diri telah saya ajukan dan diterima oleh Dewan Pertimbangan Partai, H Kamaruddin. Sejak awal sudah berkomitmen," katanya, Selasa (21/7/2020).

Tokoh perempuan Bulukumba ini sejak awal telah menyatakan dukungan ke Tomy Satria yang akan maju sebagai calon Bupati Bulukumba. Keputusan mundur dari kepengurusan itu pun bagi Banri, merupakan wujud komitmennya membantu Tomy di pilkada Bulukumba 2020 nanti.

“Itu sudah jadi keputusan saya. Bahwa jika Partai Nasdem tidak memberikan rekomendasi kepada TSY sebagai ketua, bahkan sekarang mencopotnya, maka saya akan mundur,” tegasnya.

Mundurnya Banri yang juga merupakan anggota DPRD Bulukumba ini, diprediksi akan mempengaruhi sejumlah kader lain yang loyal ke Tomy.

"Saya kecewa karena TSY sudah bekerja keras untuk partai selama ini. TSY adalah sosok yang cerdas. Ia punya jiwa sosial tinggi, punya visi yang bagus sehingga layak mendapat dukungan,” terangnya.

Sebelumnya diberitakan, DPW Partai Nasdem Sulsel melakukan penyegaran dengan merombak struktur sejumlah pengurus di kabupaten dan kota, salah satunya di Bulukumba. Di mana Tomy yang menjabat sebagai Ketua Nasdem Bulukumba, digantikan oleh Arum Spink sebagai pelaksana tugas (Plt).



Pergantian sejumlah pengurus tersebut disampaikan Ketua OKK DPW Partai Nasdem Sulsel, Tobo Hairuddin. Menurutnya, perombakan kepengurusan untuk mengoptimalkan fungsi maupun kerja-kerja partai.

“Optimalisasi rekrutmen e-KTA, penyegaran pengurus dan Pilkada menjadi alasan kenapa kami melakukan perombakan kepengurusan di sejumlah daerah," kata Tobo Hairuddin, Kamis 16Juli lalu.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2445 seconds (0.1#10.140)