Miris! Jagoannya Kalah Nyaleg, Simpatisan Partai Ngamuk Hancurkan Pos Ronda di Lebak
loading...
A
A
A
LEBAK - Sebuah video amatir merekam momen memilukan ketika sejumlah warga di Rahong, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, merobohkan sebuah pos ronda yang telah berdiri selama 5 tahun.
Dalam rekaman video viral tersebut, seorang warga memberikan penjelasan bahwa pembongkaran tersebut diduga dilakukan oleh seseorang yang diduga kalah dalam pemilihan legislatif tahun ini. Mereka simpatisan Caleg DPRD Lebak Dapil 5 dari Partai Nasdem.
Mereka membongkar pos ronda yang merupakan bantuan dari salah satu caleg tersebut, dan pos ronda tersebut berlokasi di Kampung Babakan Jaha, Desa Rahong, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak.
Pos ronda tersebut kini tinggal reruntuhan kayu dan bambu, setelah dirobohkan hingga menyentuh tanah. Warga yang menyaksikan kejadian ini merasa prihatin mengapa pos ronda yang sudah berusia 5 tahun harus dipaksa dibongkar.
Tokoh Pemuda Babakan Suhendra menduga pembongkaran ini terkait dengan kekalahan salah satu caleg DPRD Lebak di Kampung Babakan. Beberapa warga memahami tindakan tim sukses (Timses) caleg yang membongkar pos ronda ini sebagai ekspresi kekecewaan.
Sementara warga lain merasa tidak setuju karena seharusnya setiap caleg bersiap menerima kemenangan atau kekalahan.Namun yang terjadi malah mengamuk dan menakuti warga dengan menuduh mereka tak mendukungnya.
”Pos ronda itu telah berdiri lama, namun setelah Pemilu 2024, karena kekalahan suara caleg, akhirnya pos ronda tersebut dibongkar. Saat ini, pos ronda sudah dipindahkan ke lahan milik orang lain yang bukan caleg,” kata Suhendra.
Dalam rekaman video viral tersebut, seorang warga memberikan penjelasan bahwa pembongkaran tersebut diduga dilakukan oleh seseorang yang diduga kalah dalam pemilihan legislatif tahun ini. Mereka simpatisan Caleg DPRD Lebak Dapil 5 dari Partai Nasdem.
Mereka membongkar pos ronda yang merupakan bantuan dari salah satu caleg tersebut, dan pos ronda tersebut berlokasi di Kampung Babakan Jaha, Desa Rahong, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak.
Pos ronda tersebut kini tinggal reruntuhan kayu dan bambu, setelah dirobohkan hingga menyentuh tanah. Warga yang menyaksikan kejadian ini merasa prihatin mengapa pos ronda yang sudah berusia 5 tahun harus dipaksa dibongkar.
Tokoh Pemuda Babakan Suhendra menduga pembongkaran ini terkait dengan kekalahan salah satu caleg DPRD Lebak di Kampung Babakan. Beberapa warga memahami tindakan tim sukses (Timses) caleg yang membongkar pos ronda ini sebagai ekspresi kekecewaan.
Sementara warga lain merasa tidak setuju karena seharusnya setiap caleg bersiap menerima kemenangan atau kekalahan.Namun yang terjadi malah mengamuk dan menakuti warga dengan menuduh mereka tak mendukungnya.
”Pos ronda itu telah berdiri lama, namun setelah Pemilu 2024, karena kekalahan suara caleg, akhirnya pos ronda tersebut dibongkar. Saat ini, pos ronda sudah dipindahkan ke lahan milik orang lain yang bukan caleg,” kata Suhendra.
(ams)