Sering Kebanjiran Jadi Alasan Lapas Kelas II A Manado Segera Direlokasi
loading...
A
A
A
MANADO - Banjir sering kali menerjang Lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Manado. Kondisi ini membuat Kanwil Kemenkumham Sulawesi Utara, berencana untuk segera merelokasi Lapas Kelas II A Manado.
Rencana relokasi Lapas Kelas II A Manado tersebut, diungkapkan oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Sulawesi Utara, Ronald Lumbuun saat rapat bersama Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Provinsi Sulawesi Utara.
"Saya harapkan proses relokasi Lapas Kelas II A Manado, dapat berjalan lancar dengan waktu yang tersisa, mengingat ini merupakan atensi nasional," ujar Ronald dalam rapat yang digelar pada Kamis (20/4/2023).
Kepala Bidang Aset BKAD Provinsi Sulawesi Utara, Melky F. Matindas mengatakan, akan melakukan pengecekan langsung ke lahan relokasi, agar bersama-sama melakukan pengukuran dan pematokan lahan.
Pengukuran dan pematokan lahan itu, menurutnya sebagai penanada bahwa lahan tersebut akan dilakukan pemugaran untuk relokasi Lapas Kelas II A Manado. "Relokasi ini akan dilakukan dibekas lahan Hak Guna Usaha (HGU) Kelurahan Pandu. Relokasi perlu dilakukan, karena lokasi Lapas rawan banjir," ujar Melky.
Rencana relokasi Lapas Kelas II A Manado tersebut, diungkapkan oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Sulawesi Utara, Ronald Lumbuun saat rapat bersama Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Provinsi Sulawesi Utara.
"Saya harapkan proses relokasi Lapas Kelas II A Manado, dapat berjalan lancar dengan waktu yang tersisa, mengingat ini merupakan atensi nasional," ujar Ronald dalam rapat yang digelar pada Kamis (20/4/2023).
Kepala Bidang Aset BKAD Provinsi Sulawesi Utara, Melky F. Matindas mengatakan, akan melakukan pengecekan langsung ke lahan relokasi, agar bersama-sama melakukan pengukuran dan pematokan lahan.
Pengukuran dan pematokan lahan itu, menurutnya sebagai penanada bahwa lahan tersebut akan dilakukan pemugaran untuk relokasi Lapas Kelas II A Manado. "Relokasi ini akan dilakukan dibekas lahan Hak Guna Usaha (HGU) Kelurahan Pandu. Relokasi perlu dilakukan, karena lokasi Lapas rawan banjir," ujar Melky.
(eyt)