Menparekraf Merespons Viral Tiket Pesawat Mahal Unggahan Perempuan Asal Malang

Minggu, 16 April 2023 - 10:27 WIB
loading...
Menparekraf Merespons...
Menparekraf Sandiaga Uno menemui perempuan yang keluhkan harga tiket pesawat mahal.Foto/Avirista Midaada
A A A
MALANG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menemui warga Malang yang viral pasca menyebut harga tiket pesawat mahal menghambat pariwisata di Indonesia. Apalagi harga tiket pesawat di Indonesia dinilai lebih mahal daripada tiket pesawat perjalanan ke luar negeri, seperti Singapura dan Malaysia.

Sandiaga Uno pun langsung menemui Laily Fitriyah Liza Min Nelly warga Malang di warung sate miliknya pada Sabtu malam (15/4/2023). Sandiaga sempat berbincang hangat dengan perempuan yang akrab disapa Nelly itu.

Menurutnya, video yang diunggah Nelly yakni Negeri Atas Awan merupakan spot wisata favoritnya di Manado. Maka ia pun mengaku bersyukur Nelly yang juga Ketua DPD Partai Perindo Kota Malang mau mempromosikan dan memviralkan objek-objek wisata indah di Indonesia.

"Spot wisata Negeri Atas Awan yang diviralkan itu merupakan spot wisata favorit saya. Terima kasih sudah membantu memviralkan wisata Indonesia," ucap Sandiaga Uno ketika berbincang dengan Nelly.

Baca juga: Curhat Tiket Pesawat Mahal ke Menparekraf, Ketua Perindo Malang: Wisata Indonesia Keren

Sandiaga mengklaim, jika tiket pesawat pada perjalanan domestik dalam negeri sempat sangat murah. Hal ini terjadi karena kurangnya permintaan, tapi jumlah maskapai yang melayani penerbangan cukup tinggi.

"Tapi sekarang dua minggu menjelang lebaran ini justru terbalik, supply-nya kurang permintaannya tinggi, sehingga akhirnya harga tiket meningkat," ungkapnya.

Pria berusia 53 tahun ini juga sudah merencanakan membahas permasalahan harga tiket pesawat perjalanan domestik dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Senin mendatang.

"Saya hari Senin akan berkoordinasi dengan bapak Menteri Perhubungan untuk menambah jumlah penerbangan dan ketersediaan kursi. Harapannya kita bisa menormalisasi harga-harga sehingga tidak perlu membebani masyarakat," pungkasnya.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1906 seconds (0.1#10.140)