Kasus Positif Bertambah, Palopo dan Luwu Masuk Zona Oranye COVID-19

Senin, 20 Juli 2020 - 20:11 WIB
loading...
Kasus Positif Bertambah,...
Palopo dan Luwu kini masuk zona COVID-19 setelah kasus positif virus corona di wilayah itu terus bertambah. Foto/Ilustrasi
A A A
PALOPO - Kota Palopo dan Kabupaten Luwu keluar dari zona hijau COVID-19 . Terus bertambahnya warga terkonfirmasi positif virus corona di dua menjadikan wilayah ini masuk dalam zona oranye atau mendekati zona merah.

Kota Palopo saat ini mencatat jumlah penderita virus corona sebanyak 43 orang. Dari puluhan kasus COVID-19, jumlah pasien yang sembuh sebanyak 15 orang dan satu orang meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit Makassar.

Juru bicara (Jubir) Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Palopo, dr. Ishak Iskandar, mengungkapkan Palopo sempat bertahan dalam zona hijau selama beberapa bulan.

"Namun saat ini Palopo sudah ditetapkan sebagai zona oranye COVID-19. Itu karena bertambahnya jumlah penderita COVID-19 akhir-akhir ini dan satu pasien meninggal dunia saat tengah menjalani perawatan di Makassar," ujarnya.



Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu, dr. Rosnawary Basir, secara terpisah juga membenarkan wilayahnya kini masuk zona oranye. Jumlah kasus virus corona meningkat menjadi 38, meski demikian angka kesembuhan cukup tinggi.

"Luwu juga masuk dalam zona oranye. Jumlah penderita sudah 38 orang, meski demikian jumlah pasien sembuh cukup tinggi 31 orang sehingga pasien yang dirawat sisa enam orang dan satu orang meninggal dunia," ujarnya.

Ia menambahkan saat ini Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Luwu terus melakukan upaya pencegahan COVID-19 dengan aktif mengedukasi warga dan pemerintah tingkat desa, termasuk para kepala dusun.

Masuknya Kota Palopo dan Kabupaten Luwu dalam zona oranye berdampak pada sistem belajar dan mengajar di sekolah pada dua wilayah ini di tengah Pandemi COVID-19.

Diketahui Kementerian Pendidikan hanya mengizinkan sistem pembelajaran tatap muka pada wilayah zona hijau. Itupun melalui pengawasan ketat dan sejumlah syarat.



Kepala Dinas Pendidikan Kota Palopo, Asnita Darwis, menjelaskan keluarnya Palopo dalam zona hijau membuat kebijakan Wali Kota Palopo untuk mengizinkan pembelajaran dengan tatap muka terpaksa ditunda.

"Pak Wali (Wali Kota Palopo) belum menetapkan waktu pelaksanaan belajar mengajar di sekolah dengan sistem tatap muka. Hingga tahun ajaran baru bulan Juli ini, Palopo masih berlakukan belajar di rumah," ujarnya.

Asnita menyebutkan surat Wali Kota Palopo belum menentukan waktu pelaksanaan belajar dan mengajar di sekolah.

"Kalaupun Palopo nantinya kembali masuk dalam zona hijau, kami wajib menyiapkan sejumlah persiapan sebelum proses belajar mengajar di sekolah dijalankan. Seperti memastikan murid dan siswa menggunakan masker dan tiap ruang kelas wajib memiliki tempat cuci tangan," kuncinya.
(tri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4040 seconds (0.1#10.140)