Diguncang Gempa Laut Jawa, Warga Blitar Merasa Berayun Seperti Kena Vertigo
loading...
A
A
A
BLITAR - Wilayah Kabupaten Blitar, turut merasakan guncangan gempa bumi di Laut Jawa, yang pusatnya berjarak 65 km barat laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Dari data terbaru BMKG, gempa bumi tersebut memiliki kekuatan magnitudo 6,9.
Meski tidak sampai membuat lari ke luar rumah. Getaran gempa sempat mengagetkan sejumlah warga yang tinggal di Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar. Saat gempa terjadi, warga tengah menyiapkan acara buka bersama.
"Bergoyang-goyang, dikira vertigo sedang kambuh. Ternyata sedang ada lindu (gempa)," tutur Susi, salah seorang warga Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, Jumat (14/4/2023) petang.
Gempa yang terjadi memang tidak mengguncang kencang, yakni tidak sampai membuat kaca dan tembok rumah bergetar hebat. Guncangan yang dirasakan sejumlah warga di Blitar lebih seperti sedang duduk di atas ayunan. "Seperti berayun dan di kepala mumet (pusing). Makanya sempat dikira vertigo kambuh," tambahnya.
BMKG menyebut gempa bumi tidak berpotensi memicu terjadinya tsunami. Kendati demikian masyarakat diminta mewaspadai kemungkinan terjadinya gempa susulan. Hingga saat ini, juga belum ada laporan kerusakan bangunan dan korban akibat gempa yang terjadi.
Meski tidak sampai membuat lari ke luar rumah. Getaran gempa sempat mengagetkan sejumlah warga yang tinggal di Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar. Saat gempa terjadi, warga tengah menyiapkan acara buka bersama.
"Bergoyang-goyang, dikira vertigo sedang kambuh. Ternyata sedang ada lindu (gempa)," tutur Susi, salah seorang warga Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, Jumat (14/4/2023) petang.
Gempa yang terjadi memang tidak mengguncang kencang, yakni tidak sampai membuat kaca dan tembok rumah bergetar hebat. Guncangan yang dirasakan sejumlah warga di Blitar lebih seperti sedang duduk di atas ayunan. "Seperti berayun dan di kepala mumet (pusing). Makanya sempat dikira vertigo kambuh," tambahnya.
BMKG menyebut gempa bumi tidak berpotensi memicu terjadinya tsunami. Kendati demikian masyarakat diminta mewaspadai kemungkinan terjadinya gempa susulan. Hingga saat ini, juga belum ada laporan kerusakan bangunan dan korban akibat gempa yang terjadi.
(eyt)