Gempa Tuban Dipicu Kerusakan Lempeng Akibat Tumbukan

TUBAN - BMKG mengeluarkan data terbaru, bahwa gempa bumi yang berpusat di Laut Jawa, memiliki kekuatan magnitudo 6,9. Pusat gempa bumi berada pada jarak 65 km arah barat laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dengan kedalaman 643 km.



Dilansir dari laman bmkg.go.id, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebutkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam.



Gempa bumi ini diakibatkan oleh adanya aktivitas deformasi slab pull, atau kerusakan yang disebabkan pergerakan lempeng akibat subduksi pada lempeng Indo-Australia yang tersubduksi, hingga di bawah Laut Jawa. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun.



Daryono mengatakan, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kuta, Bali, dengan skala intensitas V MMI, yakni getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun.

Sedangkan di wilayah Karangkates, Trenggalek, Gianyar, Tulungagung, Trengalek, Nganjuk, Pacitan, Kediri, Tuban, Garut, dan Mataram, getaran gempa dirasakan dengan skala intensitas IV MMI. Yakni, pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.



Hasil pemodelan menunjukkan, gempa bumi tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Warga diimbau agar tetap tenang, dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Warga juga dimintai menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Memeriksa kembali bangunan tempat tinggal, sebelum kembali ke dalam rumah, untuk memastikan bangunan tersebut benar-benar aman.