Nahkoda KM Maharani Sempurna yang Tenggelam Angkut 12 Pemudik dari Malaysia Belum Ditemukan
loading...
Basarnas Medan saat mengevakuasi penumpang KM Maharani Sempurna yang tenggelam di Selat Malaka. Saat ini nahkoda kapal yang hilang belum juga ditemukan. Foto: iNewsTV/Yudha Bahar
A
A
A
MEDAN - Nahkoda kapal motor (KM) Maharani Sempurna pengangkut 12 TKI dari Malaysia yang tenggelam di Selat Malaka dan hendak pulang kampung dari Penang Malaysia menuju Aceh, hingga Kamis malam (13/4/2023) belum ditemukan.
Basarnas Kota Medan bersama Ditpolairud Polda Sumut dibantu relawan antisipasi kebencanaan dan lingkungan hidup pesisir atau Reaksi Kota Medan mengevakuasi para korban.
Ketua DPP Reaksi Medan, Putra Islami menyebutkan, dari 12 penumpang yang berada didalam kapal, 1 anak berusia 3 tahun yakni Ratu Azira Zahra meninggal dunia karena tenggelam.
“Sementara satu orang korban yang merupakan nahkoda kapal bernama Muhammad Irwandi (36) menghilang dan masih dalam pencarian petugas,” katanya.
Diketahui, KM Maharani Sempurna berlayar membawa 12 penumpang yang diduga merupakan TKI dari Penang Malaysia menuju Aceh, pada Selasa (11/4/2023) lalu.
Dalam perjalanan sekitar pukul 05.00 WIB, Kamis pagi (13/4/2023) kapal motor mengalami mati mesin dan disapu ombak hingga akhirnya tenggelam dikawasan perairan Selat Malaka Belawan.
“Seluruh penumpang kapal ingin merayakan lebaran di kampung halaman mereka di kawasan Aceh Utara,” kata salah seorang korban yang selamat,Syamsuddin.
Sebanyak 10 orang penumpang yang selamat kini dievakuasi di Mako Ditpolairud Polda Sumut, sementara bayi yang meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi.
Rencananya, Basarnas bersama Ditpolairud Polda Sumut dan relawan akan kembali melakukan pencarian nahkoda kapal yang hilang.
Hingga kini, petugas masih memeriksa korban selamat untuk mengetahui pasti keberangkatan dan penyebab tenggelamnya kapal tersebut.
Basarnas Kota Medan bersama Ditpolairud Polda Sumut dibantu relawan antisipasi kebencanaan dan lingkungan hidup pesisir atau Reaksi Kota Medan mengevakuasi para korban.
Ketua DPP Reaksi Medan, Putra Islami menyebutkan, dari 12 penumpang yang berada didalam kapal, 1 anak berusia 3 tahun yakni Ratu Azira Zahra meninggal dunia karena tenggelam.
Baca Juga
“Sementara satu orang korban yang merupakan nahkoda kapal bernama Muhammad Irwandi (36) menghilang dan masih dalam pencarian petugas,” katanya.
Diketahui, KM Maharani Sempurna berlayar membawa 12 penumpang yang diduga merupakan TKI dari Penang Malaysia menuju Aceh, pada Selasa (11/4/2023) lalu.
Dalam perjalanan sekitar pukul 05.00 WIB, Kamis pagi (13/4/2023) kapal motor mengalami mati mesin dan disapu ombak hingga akhirnya tenggelam dikawasan perairan Selat Malaka Belawan.
“Seluruh penumpang kapal ingin merayakan lebaran di kampung halaman mereka di kawasan Aceh Utara,” kata salah seorang korban yang selamat,Syamsuddin.
Baca Juga
Sebanyak 10 orang penumpang yang selamat kini dievakuasi di Mako Ditpolairud Polda Sumut, sementara bayi yang meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi.
Rencananya, Basarnas bersama Ditpolairud Polda Sumut dan relawan akan kembali melakukan pencarian nahkoda kapal yang hilang.
Hingga kini, petugas masih memeriksa korban selamat untuk mengetahui pasti keberangkatan dan penyebab tenggelamnya kapal tersebut.
(nic)
Explore More