Puluhan Anggota Satpol-PP Nyaris Baku Hantam di Rumah Bupati Merangin
loading...
A
A
A
Selain itu, masalah uang saku untuk personel yang melakukan penjagaan piket di kantor bupati juga menjadi permasalahan.
"Uang saku juga tidak ada lagi, bayangkan saja personel melakukan penjagaan selama 24 jam, tidak ada uang saku sehingga personel rela menahan lapar saat bertugas," lanjutnya.
Sebenarnya kata dia, persoalan ini sudah sejak 2022 lalu, namun para personel mencoba menahan diri dengan harapan gaji dapat dikembalikan seperti semula.
Persoalan kesejahteraan ini pernah disampaikan kepada Kasat Pol-PP Shobraini namun tidak ada kejelasan.
Untuk diketahui, Kasat Pol-PP Shobraini dilantik bupati Merangin pada 8 Desember 2021 hasil selter Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama. Shobraini yang juga pernah didemo anggotanya sendiri saat menjabat Kasat Pol-PP Kabupaten Bungo pada 2014 lalu karena dinilai arogan dalam memimpin.
Situasi akhirnya kembali kondusif setelah puluhan anggota satpol PP memilih membubarkan diri, dan akan mempertanyakan persoalan itu di kesempatan lain.
"Uang saku juga tidak ada lagi, bayangkan saja personel melakukan penjagaan selama 24 jam, tidak ada uang saku sehingga personel rela menahan lapar saat bertugas," lanjutnya.
Sebenarnya kata dia, persoalan ini sudah sejak 2022 lalu, namun para personel mencoba menahan diri dengan harapan gaji dapat dikembalikan seperti semula.
Persoalan kesejahteraan ini pernah disampaikan kepada Kasat Pol-PP Shobraini namun tidak ada kejelasan.
Untuk diketahui, Kasat Pol-PP Shobraini dilantik bupati Merangin pada 8 Desember 2021 hasil selter Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama. Shobraini yang juga pernah didemo anggotanya sendiri saat menjabat Kasat Pol-PP Kabupaten Bungo pada 2014 lalu karena dinilai arogan dalam memimpin.
Situasi akhirnya kembali kondusif setelah puluhan anggota satpol PP memilih membubarkan diri, dan akan mempertanyakan persoalan itu di kesempatan lain.
(nic)