Puluhan Anggota Satpol-PP Nyaris Baku Hantam di Rumah Bupati Merangin
loading...
A
A
A
MERANGIN - Puluhan personel Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol-PP ) Kabupaten Merangin, Jambi nyaris baku hantam di rumah pribadi Bupati Merangin Mashuri , di Kelurahan Pematang Kandis Kecamatan Bangko, sekitar pukul 13.00 WIB, Selasa (11/4/2023)
Kericuhan antara anggota Satpol PP Merangin dengan Kasatnya tersebut terjadi di rumah pribadi Bupati Merangin, saat itu salah satu ajudan Bupati Merangin mendengar kericuhan langsung keluar untuk melihat karena saat itu Bupati Merangin sedang istirahat siang.
"Awalnya saya cuma ingin mengingatkan karena Pak Bupati sedang istirahat siang, namun ada salah satu yang marah hingga emosi saya memuncak dan mengusir semua anggota satpol PP yang membuat ricuh di rumah pribadi bupati. Ini masalah intern mereka namun tidak bisa mereka selesaikan malah buat gaduh di rumah bupati"kata Dede Sulaiman salah satu ajudan Bupati Merangin saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp, Rabu (12/4/2023).
Kedatangan puluhan anggota Satpol-PP ini untuk mempertanyakan persoalan kesejahteraan yang dinilai sangat rendah selama kepemimpinan Kasat Shobraini.
"Maksud kami ingin silaturahmi dan mempertanyakan kesejahteraan kami kepada Pak bupati, karena Pak bupati sedang tidak berada di rumah dinas makanya kami ke rumah pribadi bupati," kata AT, salah satu Anggota Satpol-PP.
Dia menjelaskan, masalah kesejahteraan yang dimaksud adalah gaji personel yang berkurang.
"Untuk angkatan 2016 misalkan, awalnya mendapat gaji Rp800 ribu per bulan, sampai dengan tahun 2022, gaji mengalami penurunan menjadi Rp600 ribu, sedangkan untuk angkatan 2007, mendapatkan gaji Rp1 juta, yang sebelumnya Rp1,2 juta," bebernya.
Kericuhan antara anggota Satpol PP Merangin dengan Kasatnya tersebut terjadi di rumah pribadi Bupati Merangin, saat itu salah satu ajudan Bupati Merangin mendengar kericuhan langsung keluar untuk melihat karena saat itu Bupati Merangin sedang istirahat siang.
"Awalnya saya cuma ingin mengingatkan karena Pak Bupati sedang istirahat siang, namun ada salah satu yang marah hingga emosi saya memuncak dan mengusir semua anggota satpol PP yang membuat ricuh di rumah pribadi bupati. Ini masalah intern mereka namun tidak bisa mereka selesaikan malah buat gaduh di rumah bupati"kata Dede Sulaiman salah satu ajudan Bupati Merangin saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp, Rabu (12/4/2023).
Kedatangan puluhan anggota Satpol-PP ini untuk mempertanyakan persoalan kesejahteraan yang dinilai sangat rendah selama kepemimpinan Kasat Shobraini.
"Maksud kami ingin silaturahmi dan mempertanyakan kesejahteraan kami kepada Pak bupati, karena Pak bupati sedang tidak berada di rumah dinas makanya kami ke rumah pribadi bupati," kata AT, salah satu Anggota Satpol-PP.
Dia menjelaskan, masalah kesejahteraan yang dimaksud adalah gaji personel yang berkurang.
"Untuk angkatan 2016 misalkan, awalnya mendapat gaji Rp800 ribu per bulan, sampai dengan tahun 2022, gaji mengalami penurunan menjadi Rp600 ribu, sedangkan untuk angkatan 2007, mendapatkan gaji Rp1 juta, yang sebelumnya Rp1,2 juta," bebernya.