Jelang Mudik, Polresta Cirebon Hadirkan Aplikasi Deteksi Kemacetan Realtime
loading...
A
A
A
CIREBON - Menjelang arus mudik lebaran Idul Fitri 2023, jajaran Polresta Cirebon membuat terobosan baru dalam Operasi Ketupat Lodaya 2023 dengan menghadirkan aplikasi mendeteksi kemacetan secara realtime.
Aplikasi tersebut berada di ruang pengendalian taktis yang berlokasi di Gerbang Tol Palimanan, ruas Tol Cipali.
Dengan hadirnya apilakasi tersebut, maka jajaran Satlantas Polresta Cirebon bisa mendeteksi kemacetan dan kepadatan kendaraan, aplikasi itu diberi nama Elang Sangkan untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2023.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman menyebutkan, dengan aplikasi ini petugas dapat dengan cepat mengetahui kemacetan yang terjadi di jalan yang dilalui oleh pemudik.
“Jika ada kemacetan, seperti kendaraan melaju dengan kecepatan maksimal 10 kilogram per jam, maka langsung memberi notifikasi kepada petugas,” ungkapnya.
Terdapat sekitar 74 titik pemantauan yang diterapkan berdasarkan aplikasi Elang Sangkan di wilayah Kabupaten Cirebon, baik di jalur arteri Pantura maupun jalur tol.
Nantinya, petugas juga akan disiagakan di jalur jalur rawan kemacetan. “Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan petugas dalam mengurai arus lalu lintas pada mudik nanti,” ujarnya.
Slain itu, di ruang pengendalian taktis juga terdapat CCTV yang merekam seluruh aktivitas di jalan alteri maupun tol di wilayah Kabupaten Cirebon. “CCTV tersebut merekam di jalur tol km 72 sampai km 414 Kalikangkung, Jawa Tengah,” tandasnya.
Aplikasi tersebut berada di ruang pengendalian taktis yang berlokasi di Gerbang Tol Palimanan, ruas Tol Cipali.
Dengan hadirnya apilakasi tersebut, maka jajaran Satlantas Polresta Cirebon bisa mendeteksi kemacetan dan kepadatan kendaraan, aplikasi itu diberi nama Elang Sangkan untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2023.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman menyebutkan, dengan aplikasi ini petugas dapat dengan cepat mengetahui kemacetan yang terjadi di jalan yang dilalui oleh pemudik.
“Jika ada kemacetan, seperti kendaraan melaju dengan kecepatan maksimal 10 kilogram per jam, maka langsung memberi notifikasi kepada petugas,” ungkapnya.
Terdapat sekitar 74 titik pemantauan yang diterapkan berdasarkan aplikasi Elang Sangkan di wilayah Kabupaten Cirebon, baik di jalur arteri Pantura maupun jalur tol.
Nantinya, petugas juga akan disiagakan di jalur jalur rawan kemacetan. “Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan petugas dalam mengurai arus lalu lintas pada mudik nanti,” ujarnya.
Slain itu, di ruang pengendalian taktis juga terdapat CCTV yang merekam seluruh aktivitas di jalan alteri maupun tol di wilayah Kabupaten Cirebon. “CCTV tersebut merekam di jalur tol km 72 sampai km 414 Kalikangkung, Jawa Tengah,” tandasnya.
(nic)