Kisah Pilu Pengasuh Anak Yatim Piatu yang Sekolahnya Rusak karena Ledakan Kilang Pertamina Dumai

Selasa, 04 April 2023 - 01:48 WIB
loading...
A A A
Hal ini karena karena pernah kejadian beberapa tahun lalu terjadi ledakan dibagian pengolahan oli yang juga mengenai rumah warga, namun tidak ada pertanggungjawaban perusahaan. Jarak dari TK Ningrum ke tembok pagar Kilang Minyak Pertamina Dumai adalah 6 meter.

Banyak rumah warga yang rusak juga termasuk masjid dan musola. Malam itu dia tidak ikut demo, karena di rumah tidak ada yang menjaga rumah. Dulu pernah juga kejadian, ledakan oli di sana, tapi tidak ada pertangungjawaban.

"Saya juga tidak mendapatkan apa apa. Kalau di Kilang Pertamina Dumai itukan banyak usaha, dari pengolahan minyak pertalite, oli dan gas. Mereka masih satu komplek," ujar wanita berhijab ini.

Keesokan harinya, diapun mendatangi Lurah tempat tinggalnya untuk mengadukan nasibnya. Namun jawaban dari Lurah Jaya Mukti membuatnya gusar. "Kata Lurah, belum bisa karena tidak saya saja yang harus diurus, tetapi banyak warga yang mengalami hal yang sama. Kami bingung," keluh Murni.

Karena aktivitas belajar harus berjalan, diapun rencananya menutup sementara dinding kaca dengan lemari dan triplek. "Yang saya pikirkan itu anak anak harus bisa sekolah. Di sekolah ini saya menampung anak anak TK dan PAUD, anak yatim dan ada juga penitipan anak yang orangtuanya sibuk bekerja," jelasnya.

Dengan kejadian ini dia berharap, agar pemerintah dan perusahaan mencari solusi. Kalau kerugian belum bisa ditaksir, misal dinding dinding pada retak itu seperti apa, apa harus dibangun ulang kan tidak mungkin.

"Saya tadi sudah perbaiki pintu, kalau dinding sementara mau ditutup pakai lemari dulu, atau mungkin mau dipasang pakai triplek dulu. Harusnya ini menjadi tanggungjawab perusahaan. Kita tidak mau lagi peristiwa serupa terjadi yaitu tidak ada pertangungjawaban perusahaan, hanya janji janji saja," keluhnya.

Area Manager Comm Rel & CSR Kilang Dumai, Agustiawan, mengatakan ledakan dan kebakaran itu terjadi akibat kegagalan operasi pasca ledakan kompresor saat akan memulai operasional salah satu mesin kilang.

Pihak perusahaan berjanji akan menganti rugi kerugian warga. "PT KPI RU Dumai meminta maaf atas kejadian ini. Kami akan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi di masyarakat," janjinya.
(don)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2077 seconds (0.1#10.140)