Pengendara di Jalur Gununghalu-Cianjur Diminta Waspada Longsor Susulan
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Akses jalan kabupaten di Kampung Tugu RT 3/7, Desa Sindangjaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang sempat lumpuh karena tertutup tanah longsor kini sudah bisa dilalui kendaraan.
Namun kendaraan yang melintas tetap harus waspada mengingat belum semua material tanah dibersihkan dan harus bergantian saat melintas. Selain itu pengguna jalan juga mesti waspada terhadap potensi jika terjadi longsor susulan terutama saat turun hujan.
"Kalau kendaraan sudah bisa melintas baik motor atau mobil, tapi ketika kendaraan berpapasan harus bergantian karena jalan belum 100% dibersihkan," kata Kasi Pem Desa Sindangjaya, Kecamatan Gununghalu, KBB, Saep saat dikonfirmasi, Rabu (22/3/2023).
Dikatakannya, tanah di lokasi tersebut dikhawatirkan masih labil terutama ketika terus diguyur hujan deras. Sehingga bisa saja terjadi longsor susulan sehingga masih ada sebagian material tanah yang belum disingkirkan. Hal itu diharapkan jadi penahan ketika sewaktu-waktu terjadi longsor susulan.
Baca juga: 9 Kecamatan Ini Lokasi Operasi Pasar Murah Pemkab Bandung Barat
Selain itu, lanjut dia, untuk membuang material tanah longsor tidak bisa hanya disingkirkan ke bagian tepi jalan. Sebab di bagian bawahnya terdapat area persawahan milik warga, sehingga dikhawatirkan ketika evakuasi pembersihan dilakukan ke titik tersebut berimbas ke sawah warga ketika hujan turun.
"Di bawah lokasi longsor itu ada sawah, kalau semua tanahnya di singkirkan ke sana takut membahayakan. Makanya pembuangan tanahnya harus ke tempat yang aman dengan diangkut dump truk," kata dia.
Lebih lanjut dikatakannya, saat ini aktivitas kendaraan dan warga yang melintas di lokasi tempat longsor itu sudah normal. Pihaknya mengimbau kepada warga agar tetap waspada dan berhati-hati saat melintas karena kondisi cuaca yang masih sering terjadi hujan.
Sebelumnya akses jalan kabupaten itu lumpuh total dikarenakan tertutup material tanah longsor. Penyebabnya hujan deras yang mengakibatkan tebing setinggi 40 meter dan lebar 30 meter longsor pada Minggu (19/3/2023) malam. Akibatnya akses jalan yang jadi penghubung antara KBB dan Kabupaten Cianjur itu sempat tidak bisa dilalui selama lebih dari 12 jam.
Namun kendaraan yang melintas tetap harus waspada mengingat belum semua material tanah dibersihkan dan harus bergantian saat melintas. Selain itu pengguna jalan juga mesti waspada terhadap potensi jika terjadi longsor susulan terutama saat turun hujan.
"Kalau kendaraan sudah bisa melintas baik motor atau mobil, tapi ketika kendaraan berpapasan harus bergantian karena jalan belum 100% dibersihkan," kata Kasi Pem Desa Sindangjaya, Kecamatan Gununghalu, KBB, Saep saat dikonfirmasi, Rabu (22/3/2023).
Dikatakannya, tanah di lokasi tersebut dikhawatirkan masih labil terutama ketika terus diguyur hujan deras. Sehingga bisa saja terjadi longsor susulan sehingga masih ada sebagian material tanah yang belum disingkirkan. Hal itu diharapkan jadi penahan ketika sewaktu-waktu terjadi longsor susulan.
Baca juga: 9 Kecamatan Ini Lokasi Operasi Pasar Murah Pemkab Bandung Barat
Selain itu, lanjut dia, untuk membuang material tanah longsor tidak bisa hanya disingkirkan ke bagian tepi jalan. Sebab di bagian bawahnya terdapat area persawahan milik warga, sehingga dikhawatirkan ketika evakuasi pembersihan dilakukan ke titik tersebut berimbas ke sawah warga ketika hujan turun.
"Di bawah lokasi longsor itu ada sawah, kalau semua tanahnya di singkirkan ke sana takut membahayakan. Makanya pembuangan tanahnya harus ke tempat yang aman dengan diangkut dump truk," kata dia.
Lebih lanjut dikatakannya, saat ini aktivitas kendaraan dan warga yang melintas di lokasi tempat longsor itu sudah normal. Pihaknya mengimbau kepada warga agar tetap waspada dan berhati-hati saat melintas karena kondisi cuaca yang masih sering terjadi hujan.
Sebelumnya akses jalan kabupaten itu lumpuh total dikarenakan tertutup material tanah longsor. Penyebabnya hujan deras yang mengakibatkan tebing setinggi 40 meter dan lebar 30 meter longsor pada Minggu (19/3/2023) malam. Akibatnya akses jalan yang jadi penghubung antara KBB dan Kabupaten Cianjur itu sempat tidak bisa dilalui selama lebih dari 12 jam.
(msd)